Bojonegoro, sigap88news.com – Semangat pemberdayaan perempuan dan kolaborasi lintas organisasi menggema kuat dalam Seminar Kesehatan Healthy Talk yang digelar di Pendopo Malowopati Bojonegoro, Sabtu (12/04/2025). Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara DPC Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Bojonegoro dan DPC Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Bojonegoro, dengan mengusung tema “Langkah Cerdas Deteksi Dini dan Pengobatan Kanker Payudara.”

Dalam sambutannya, Pembina DPC IWAPI Bojonegoro, Cantika Wahono, menyampaikan ajakannya kepada para ibu di Bojonegoro untuk terus aktif dan berperan sebagai inovator dan edukator serta tidak ragu berkarya sesuai keahlian masing-masing.
“Saya senang acara ini bisa direalisasikan dengan semangat dan gairah dari ibu semua. Tidak hanya jadi ibu rumah tangga tapi juga berkiprah sesuai keahliannya masing-masing,” pungkasnya.

Lebih lanjut, Cantika—sapaan akrabnya— menekankan bahwa seminar ini tidak hanya sekadar memperingati Hari Kartini, melainkan menjadi wujud nyata sinergi antara IWAPI, IBI, dan para pelaku UMKM dalam gerakan edukatif yang bertujuan sebagai langkah preventif terhadap kanker payudara.
“Kegiatan ini bukan hanya untuk memperingati Hari Kartini saja, akan tetapi juga sebagai sinergi kolaborasi antara IWAPI, IBI dan para pelaku UMKM,” ungkapnya.
Ia juga menyampaikan pentingnya pemerataan edukasi yang menyasar semua lapisan masyarakat, dari ibu rumah tangga hingga anak muda, lansia, bahkan anak-anak.
Sementara itu, Wakil Bupati Bojonegoro, Nurul Azizah, turut memberikan apresiasi atas terselenggaranya seminar edukatif ini.
“Melihat data dari Dinkes Bojonegoro, jenis kanker ada berbagai macam seperi kanker payudara, paru, serviks atau leher rahim, kanker usus besar dan kanker liver. Dari 66.271 jumlah kasus kanker, angka kematian ada 22.598. Selisihnya menjadi upaya ikhtiar mencapai kesembuhan. Dari data ini dengan dilaksanakan seminar memberikan informasi awal untuk mendeteksi gejala, bisa diraba mandiri lalu diperiksakan ke dokter,” jelasnya.
Lebih jauh, Nurul Azizah juga memaparkan bahwa saat ini Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono, tengah mendorong peningkatan status RSUD Sosodoro Djatikoesoemo dari tipe B menjadi tipe A, yang nantinya akan memiliki ruang khusus Onkologi. “Sehingga hari ini pun turut mengundang narasumber dari RS Onkologi Surabaya,” tambahnya.
Apresiasi juga disampaikan atas keterlibatan UMKM dalam kegiatan ini, sejalan dengan visi pemerintah daerah untuk menaikkan kelas UMKM lokal. “Harapannya seminar hari ini bisa untuk referensi karena kesehatan itu mahal. Ada dua hal yang mahal yaitu sehat dan punya waktu,” ujarnya.
Ketua Pelaksana kegiatan, Eliyawati, menyampaikan bahwa seminar ini merupakan bentuk kasih dan kepedulian dari dua organisasi besar, IWAPI dan IBI, terhadap isu kesehatan wanita yang masih menjadi tantangan besar.
“Setiap peserta mampu menjadi inovator dan edukator baik di lingkungan keluarga maupun di lingkungan Bojonegoro,” ucapnya.
Kemeriahan acara semakin terasa dengan hadirnya bazar UMKM dari DPC IWAPI dan bazar edukasi ibu dan anak dari DPC IBI, yang tak hanya menampilkan produk lokal tetapi juga menjadi sarana pembelajaran interaktif bagi keluarga.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antarorganisasi perempuan bisa menjadi kekuatan besar dalam mengedukasi, menginspirasi, dan mendorong perubahan positif di masyarakat.(Tris)