Lubuklinggau, sigap88news.com – Tatang Suhendra (26) yang tegah bunuh biduawanita di Lubuk Linggau Tersangka Tatang Suhendra (26) nekat menghabisi nyawa pacarnya Rika Sartika (33) yang juga seorang biduan di kota Lubuk Linggau dilatar belakangi sakit hati dengan perkataan korban yang menyuruh tersangka untuk menceraikan istrinya yang ada di Desa.
Tatang warga asal Desa Lubuk Tua, Kecamatan Muara Kelingi, Kabupaten Musi Rawas (Mura) ditangkap tidak lama usai melakukan pembunuhan terhadap korban.
Rika Sartika warga Kecamatan Pendopo, Kabupaten Empat Lawang ini ditemukan tewas tergantung dikontrakannya RT. 01 Kelurahan Bandung Kiri, Kecamatan Lubuk Linggau Barat I, pada Selasa (8/4/2025) sekira pukul 18.20 WIB.
Pelaku Pembunuhan Biduan di Lubuklinggau Ternyata Pacar Korban Sendiri
Dari pengakuan tersangka Tatang bahwa ia sudah dua tahun pacaran dengan korban, dan korban sudah mengetahui bahwa tersangka sudah memiliki istri.
Tersangka Tatang sebelum membunuh korban sudah dua hari nginap dirumah kontrakan korban.
“Pada pagi itu saya dan dia sempat cekcok mulut. Dia (korban) mencaci maki saya dengan mengatakan perkataan kasar yang membuat saya sakit,”ungkap Tatang saat diwawancai Wartawan Kamis (10/4/2025).
Biduan di Lubuk Linggau Ditemukan Tewas Dirumahnya Ternyata Dibunuh, Pelakunya Sudah Ditangkap Dari sinilah tersangka naik pitam dibelakang tersangka melihat ada kain dan langsung dijeratkan keleher korban sambil mencekiknya.
“Saat itu dia masih hidup, lalu kembali tarik kain dilehernya dengan kuat, hinggah korban tidak bernyawa lagi,”jelas
Tatang yang sudah dua kali menikah ini
Setelah itu untuk menghilangkan jejak, tersangka langsung menggantungkan tubuh korban dengan tali tersebut.
Terungkap Motif Pembunuhan Wanita Hamil di 3/4 Ulu, Tersangka Sakit Hati Setelah Dicaci Maki Korban
“Saya ambil gelang dan cincin emasnya serta Hanphone dan jam tangan lalu saya tinggalkan pergi,”ungkapnya.
Tatang kabur ke terminal atas dengan menumpang ojek, dan langsung naik angkot desa ke rumahnya di Desa Lubuk Tua, Muara Kelingi
Saat itu, teman korban sempat wa ke HP korban yang di bawah tersangka. Yang saat itu dibalasnya lagi di Bengkulu.(Asep)
