Bulog Kantor Cabang Bojonegoro Menunjukkan Kinerja Gemilang Dalam Menyerap Hasil Panen Petani

Moh Yusuf
211 Views
2 Min Read

Bojonegoro, sigap88news.com – Kabar gembira menghampiri para petani di Bojonegoro. Bulog Kantor Cabang Bojonegoro menunjukkan kinerja gemilang dalam menyerap hasil panen gabah.

Dengan harga patokan Rp 6.500 per kilogram, Bulog tak hanya memenuhi target, namun bahkan melampauinya, dan siap terus menampung gabah petani hingga akhir April 2025, sesuai arahan dari pusat.

Kepala Kantor Cabang Bulog Bojonegoro, Ferdian Darma Atmaja, mengungkapkan rasa puasnya dalam sebuah wawancara di kantornya, Rabu (9/4/2025).

Ia memaparkan bahwa sejak Januari, Bulog telah berhasil mengumpulkan gabah melebihi ekspektasi.

“Rata-rata, setiap harinya kami menyerap sekitar 600 ton gabah dari tiga kabupaten, Bojonegoro, Tuban, Lamongan. Hingga saat ini, capaian kami sudah 102% dari target yang ditetapkan. Kami optimis angka ini akan terus meningkat hingga 125-135% di akhir April nanti,” ujar Ferdian penuh semangat.

Lebih lanjut, Ferdian merinci keberhasilan di Kabupaten Bojonegoro sendiri.

“Target awal kami untuk Bojonegoro adalah 8.600 ton gabah, dan alhamdulillah, saat ini kami sudah mengamankan 9.400 ton. Kami pun masih membuka diri untuk terus menambah volume serapan,” imbuhnya.

Program serapan gabah yang dimulai sejak Januari ini memang bertujuan untuk memberikan kepastian harga yang menguntungkan bagi petani.

“Walaupun target sudah tercapai, kami akan terus membeli gabah petani hingga akhir April demi menjaga stabilitas harga dan melindungi kesejahteraan mereka,” tegas Ferdian.

Namun, di balik kesuksesan serapan gabah, Bulog Bojonegoro masih menghadapi tantangan dalam penyerapan beras.

Ferdian mengakui bahwa angka penyerapan beras masih jauh dari harapan, baru mencapai sekitar 5.300 ton atau hanya 10% dari target 48.000 ton.

Ia menduga, rendahnya angka ini disebabkan oleh kurang optimalnya kemitraan dengan pihak terkait, di mana sebagian mitra terindikasi hanya mendaftarkan nama tanpa menyerahkan hasil produksi sesuai kesepakatan.

“Untuk penyerapan beras, program ini juga sudah berjalan sejak Januari dengan harga beli Rp 12.000 per kilogram. Namun, memang ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh mitra,” jelas Ferdian.

Kendati demikian, dengan keberhasilan yang telah diraih dalam penyerapan gabah, Bulog Bojonegoro berharap dapat terus memainkan peran penting dalam menjaga stabilitas harga pangan di wilayah tersebut sekaligus meningkatkan kesejahteraan para petani.(Tris)

TAGGED:
Share This Article
Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *