Banten, Sigap88news.com – Remaja Mesjid Al Hidayah Kampung Kondang, Desa Kadujajar, Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, Banten, berkolaborasi dengan pengurus PMII Rayon FHS UNMA Banten-Malingping, menggelar kegiatan Pesantren Kilat (Sanlat) di Mesjid setempat, pada Senin (17/03/2025) kemarin.
Kegiatan Sanlat yang berlangsung selama 10 hari tersebut menghadirkan pembicara dari kader PMII Rayon FHS UNMA Banten-Malingping, Fatihan Nafs Al Quds.
Adapun materi yang disampaikan dalam kegiatan itu diantaranya membaca Iqra’ dan Tajwid Al-qur’an serta ceramah keagamaan.
Peserta dalam kegiatan pesantren kilat diajarkan dasar kunci kehidupan yang baik yaitu akidah akhlak, dengan harapan bisa bisa mencetak generasi yang lebih baik dalam bertindak.
Riyanti Ramadhani, selaku ketua pelaksana kegiatan mengucap terima kasih kepada para pengurus PMII Rayon FHS Unma Banten-Malingping yang telah berpartisipasi guna menyukseskan dalam acara sanlat yang sedang berlangsung.
“Saya selaku dan atas nama panitia mengucapkan terima kasih kepada pengurus PMII yang telah bersedia ikut bekerja sama mengaktualisasikan diri bersama kami, dengan harapan bisa menjadi bahan dasar untuk generasi yang lebih baik dalam menata masa depan,” kata Riyanti.
Pemateri Fatihan Nafs Al Quds atau biasa disapa Akang yang diketahui sebagai Ketua PMII Rayon FHS UNMA menyampaikan intisari sari dari akidah dan akhlak yang berkaitan dengan keyakinan. Ia juga menyinggung pentingnya berperilaku yang baik dalam interaksi di kehidupan sosial sehingga bisa bersikap bijaksana, terlebih dalam beretika dan berbakti kepada orang tua.
“Ketika lisanmu baik, maka hatimu baik. Dan ketika hatimu baik maka perilakumu baik,” kata Akang dengan gaya mahasiswanya.
“Indung tunggul rahayu, bapak tangkal darajat,” seloroh Fatih, sebuah ungkapan dalam bahasa Sunda yang memiliki makna mendalam.
Pesan moral yang terdapat dalam ungkapan tersebut mengingatkan kepada kita bahwa
seorang ibu menjadi sumber kebahagiaan dan kemuliaan. Ibu adalah sumber kehidupan (telah mengandung dan melahirkan), memelihara, menumbuhkan dan merawat dengan baik hingga dewasa, penuh bijaksana. Sedangkan bapak atau ayah merupakan pohon kekuatan, pelindung anaknya dalam segala hal.
Seorang bapak juga memberikan nafkah serta membimbing anaknya untuk menggapai harapan yang dicita-citakan.
Fatih mengingatkan kembali agar generasi muda selalu patuh serta taat terhadap nasihat dan perintah orang tuanya yang memiliki peran penting dalam sebuah keluarga, tak lupa juga memohon do’a kepada kedua orang tua. Begitu pun dalam berorganisasi hendaknya berpijak pada aturan dan ketentuan organisasi tempat bergabung.
Terpisah, Kepala Desa Kadujajar, Salim Mulyana sangat mengapresiasi kegiatan positif yang diselenggarakan generasi calon penerus bangsa itu.
“Sebagai kepala desa, saya sangat mengapresiasi dan menyambut baik setiap kegiatan yang menghadirkan nilai-nilai positif apalagi di bulan puasa. Untuk itu saya mengucapkan terima kasih kepada penyelenggara atas inisiatif dan kemauannya membangun desa melalui pengembangan SDM yang dimiliki,” ungkap Salim Mulyana. (AR)
