Sampang, sigap88news.com – IMABA (Ikatan Mahasiswa Bata-bata) merupakan sebuah organisasi pengabdian yang berada di bawah naungan pondok pesantren mambaul ulum Bata-bata, Madura. Sebagai alumni, bagaimana cara untuk tidak putus ikatan dengan seorang guru, dengan kesadaran bersama, membentuklah sebuah organisasi tersebut.
Pada milad yang ke-20 ini, IMABA menggelar talkshow yang digagas dengan tema “transformasi santri menjadi agen perubahan ekonomi”, dengan mengundang beberapa pemateri kondang diantaranya anggota DPR RI Fraksi Demokrat Lora Hasani dan Wakil Gubernur terpilih Emil Dardak, di hotel Bahagia Kabupaten Sampang, Kamis (30/1/2025).
Dalam kesempatan itu, lora Hasani mendorong para mahasiswa khususnya yang memiliki background santri agar ke depan mampu menjadi transformasi perubahan bagi ekonomi di tanah air.
Pasalnya, dalam menyongsong Indonesia Emas 2045, peran santri menjadi semakin krusial dan relevan. Di tengah perkembangan global yang semakin kompleks, santri bukan hanya dituntut untuk mempertahankan peran tradisional sebagai penjaga moral dan nilai-nilai keagamaan, tetapi juga sebagai agen perubahan yang mampu berinovasi dalam berbagai bidang salah satunya disektor ekonomi.
“Terutama bagi para mahasiswa yang backgroundnya sebagai santri maka harus mampu menjadi agen perubahan ekonomi bagi Indonesia ke depan, khususnya bagi alumni santri bata bata,”ujarnya.
Dalam kesempatan itu pula, pengasuh pondok pesantren Mambaul Ulum Bata-Bata KH. Faisol menekankan kepada seluruh alumni yang notabene mahasiswa agar menjadi orang yang bermanfaat bagi masyarakat luas dalam sektor apapun. beliau juga mengutip sejarah berdirinya IMABA
“Ayo berikan semangat perubahan yang bisa memberikan kekuatan untuk membantu masyarakat secara menyeluruh,”terang beliau.
Sementara itu ketua panitia dalam acara tersebut Ach. Musouwil S.Pd menyampaikan salah satu modal agar menjadi agen perubahan selain dari nilai dan skill adalah membangun relasi dengan baik. hal itu akan menjadi penunjang bagi para mahasiswa untuk mentransformasi agen perubahan ekonomi.
“Selain daripada itu, kita harus membuka networking atau jejaring seluas-luasnya, membangun mitra atau kerjasama memberikan sumbangan program agar bagaimana nanti santri ini menjadi agen perubahan terhadap ekonomi,”ungkapnya.
Dia berharap para mahasiswa yang notabene nya santri bata-bata terutama bisa memberikan gairah semangat perubahan terutama di sektor ekonomi. (Ari)