Pertemuan Prabowo – Megawati dan Reposisi Jokowi

Editor
363 Views
6 Min Read

Oleh : Imam Sanusi, M.Pd.

Wacana pertemuan Presiden Prabowo dengan KetuaUmum PDI-P Megawati yang tertunda sejak selesai Pilpres 2024akan segera terlaksana. Rencana pertemuan Prabowo –  Megawati disampaikan oleh Ketua Harian Partai GerindraSufmi Dasco “… pertemuan Presiden Prabowo – Megawatitunggu arahan Presiden Prabowo …”. Ketua Harian PartaiGerindra Sufmi Dasco mengisayaratkan pertemuan PresidenPrabowoMegawati akan dilaksanakan sebelum Kongres VI PDI-P April 2025.

Walau terkesan sedikit malu-malu, pernyataan SufmiDasco diamini Ketua DPP PDI-P Deddy Sitorus “… sebagaiteman bukan wacana baru dan bukan sesuatu yang khususMegawati bertemu dengan Presiden Prabowo. Menurut DeddySitorus “… pertemuan Megawati dengan Prabowo Subianto jangan dinarasikan negatif, pertemuan Megawati Prabowotelah diwacanakan jauh sebelum pentersangkaan SekretarisJenderal PDI-P Hasto Kristiyanto.

Jika selama ini Megawati terkesan benci tapi rindu untukbertemu Presiden Prabowo, setelah melihat anak-anaknyadikoyo-koyo secara hukum (baca KPK) dan pelaksanaan Pemilu2024, pada akhir 2024 dan awal 2025 Megawati (baca PDI-P) ngebet untuk bertemu Presiden Prabowo. Kesan Megawati melunak ditolak oleh Ketua DPP PDI-P Deddy Sitorus. MenurutDeddy Sitorus setiap ada peristiwa besar di PDI-P tidakselalu ada peristiwa besar oleh KPK. Lebih lanjut Dedy Sitorusmenyatakanpertemuan Presiden Prabowo Megawati tidakterkait dengan pentersangkaan Hasto Kristiyanto dan pencekalanYasonna Laoly, … tetapi belakangan ada kepentinganmempertahankan kehormatan keluarga mantan PresidenSoekarno … “.

Dalam dialog di CNN tentang dukungan PDI-P terhadappemerintahan Presiden Prabowo, Deddy Sitorus menyatakan … PDI-P akan mendukung pemerintahan Presiden Prabowo, tetapitetap berada diluar koalisi/kabinet, kritik dan rekomendasiakan disampaikan kepada Pemerintahan Presiden Prabowoseperti pada masa pemerintahan mantan Presiden Jokowi. Pernyataan berbeda disampaikan oleh Agung Baskoro DirekturEksekutif Trias Politika Strategis “… pertemuan PresidenPrabowo Megawati merupakan pertemuan personal denganpersonal … karena ada kepentingan politik supaya kebijakanyang dibuat oleh Pemerintah Presiden Prabowo didukung olehPDI-P, … sebaliknya setelah Pilpres 2024 dan Pilkada 2024 perlu dibangun kondisi yang melandai “.

Lebih lanjut Agung Baskoro menyatakan “… pertemuanMega Prabowo merupakan kepentingan politik antaraPemerintah dengan partai pemenang Pemilu, tetapi PDI-P lebihbaik tetap ada di seberang sebagai penyeimbang pemerintah . Dari dialog di CNN hari Rabu sore tanggal 15 Januari 2025 terindikasi pertemuan antara Presiden PrabowoMegawati tinggal menunggu waktu dan momentum.

Pelaksanaan pertemuan Presiden Prabowo denganMegawati selain berdampak positif terhadap PemerintahanPresiden Prabowo dan PDI-P, pertemuan ini akan merubah petapolitik tanah air dan posisi politik mantan Presiden Jokowi. Setelah lengser mantan Presiden Jokowi terkesan terusmenempel (baca mempengaruhi atau mewarnai) kebijakanPresiden Prabowo sehingga Megawati sebagai Ketua UmumPDI-P sulit mendekati Presiden Prabowo, padahal kerinduanMegawati bertemu Presiden Prabowo bagai asmara yang takterpadamkan.  

Pertemuan Presiden Prabowo – Megawati yang dinantisejak selesai Pilpres 2024 tidak kunjung terlaksana dan rencanapertemuan yang sering diutarakan bagai bunga layu sebelumberkembang. Tidak ada yang menduga pentersangkaanSekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto dan pencekalanYasonna Laoly Ketua DPP PDI-P justru menjadi momentum penguatan wacana pertemuan Presiden Prabowo – Megawati. Inimungkin yang patut dinarasikan sengsara membawa nikmat. Dengan pertemuan Presiden Prabowo – Megawati esensinya 100 persen DPR telah dikuasai Presiden Prabowo dan tidak ada lagipartai oposisi.

Sapu bersih DPR oleh Presiden Prabowo akanmenyebabkan reposisi mantan Presiden Jokowi. Secara historis Jokowi merupakan politikus yang dilahirkan dan dibesarkan Megawati, tetapi diujung kekuasaannya Jokowi diberi label kacang lupa kulitnya. Menyadari dirinya akan berkurang kedekatannya dengan Presiden Prabowo, mantan Presiden Jokowi buru-buru bertemu dengan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X di Keraton Kilen pada hari Rabu tanggal 15 Janauari 2025 pagi.

Pertemuan mantan Presiden Jokowi dengan Sri Sultan Hamengku Buwono X dimungkinkan merupakan langkah awalmantan Presiden Jokowi membangun penyeimbang rencana pertemuan Presiden Prabowo Mengawati. Sikap tidak banyakkomentar Sri Sultan Hamengku Buwono X dan mantan Presiden Jokowi setelah pertemuan masih menjadi mesteri apa motif dantujuan pertemuan. Adakah pertemuan mantan Presden Jokowi dengan Sri Sultan Hamengku Buwono X sekedar silaturrahmibelaka ?. Bisa jadi pertemuan ini sekedar pertemuan antara mantan Presiden Jokowi sebagai warga Surakarta dengan Gubernur DIY, tetapi bisa juga pertemuan ini merupakan pertemuan yang sarat dengan pesan politik.

TAGGED:
Share This Article
Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *