Wartawan Disebut Sekdes Cimandiri Sudutkan Desa, LSM Harimau Bereaksi

Editor
196 Views
4 Min Read

Banten, Sigap88news.com – Pernyataan Sekretaris Desa (Sekdes) Cimandiri, Suherli, yang menyebut pemberitaan salah satu wartawan media online menyudutkan desa mendapat reaksi dari LSM Harimau DPC Kabupaten Lebak.

Ketua LSM Harimau DPC Lebak Asep Sujana yang biasa disapa Apih menilai sekdes tersebut menunjukkan sikap anti kritik. Padahal kata dia, dalam pemberitaan itu sekdes telah mengakui salah jika pihaknya menyalurkan BLT DD anggaran 2024 dilaksanakan pada tahun 2025.

“Sekdes atau siapapun jangan alergi terhadap wartawan, sebab dia menjalankan tugasnya sebagai penulis berita dan menyampaikan informasi kepada publik berdasarkan fakta yang ada atau keterangan yang dia dapatkan, tidak perlu gerah apalagi marah terhadap pemberitaan. Sebaliknya sekdes tersebut harus menyadari agar melaksanakan amanah dan melayani masyarakat dengan lebih baik,” kata Asep, Senin (13/01/2025).

Asep mengingatkan bahwa wartawan dalam menyajikan berita berpedoman pada undang-undang yang mengaturnya serta memiliki kode etik yang harus ia pegang dalam melaksanakan tugasnya. Lebih baik kata Asep, Sekdes tersebut atau yang menjadi nara sumber memberikan informasi yang dibutuhkan wartawan dengan sebenarnya tanpa harus memancing persoalan baru.

“Sampaikan saja informasi yang sesungguhnya agar yang ditulis wartawan tidak menjadi blunder dan berakibat bisa merugikan diri sendiri. Jika perlu, kami dari LSM Harimau DPC Lebak akan mendatanginya untuk meminta klarifikasi dan duduk bersama dengan wartawan tersebut sehingga tidak menjadi bias, sebab kami juga memiliki hak dan fungsi sebagai kontrol sosial. Selebihnya kami berharap dibangun komunikasi dengan lebih baik agar informasi dan pembangunan di desa itu berjalan dengan kondusif,” tegas Asep.

Sebagaimana ditulis salah satu media online, Suherli Sekdes Cimandiri mengatakan wartawan penulis berita terkait pembagian bansos BLT DD anggaran 2024 di desanya yang sebagiannya lagi baru dilaksanakan pada 2025 dimalam hari itu menyudutkan pihak desa.

“Kaka mah kan menyudutkan desa ieu berita na (Kakak mah kan menyudutkan desa ini beritanya). Kami mah tos salah ka, najan tos disalurkan geh, kami mah udah salah ka (Kami mah sudah salah ka, walau sudah disalurkan juga kami mah sudah salah ka),” tulis Suherli kepada wartawan melalui pesan WhatsApp, Sabtu (11/01/2025).

Untuk diketahui menurut penuturan wartawan yang dimaksud Sekdes tersebut, ia menerima informasi dugaan keterlambatan penyaluran BLT DD tahun 2024 yang belum diterima oleh 15 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Setelah konfirmasi berulang kali sejak September 2024, terungkap bahwa penyaluran BLT DD untuk enam bulan dengan total anggaran Rp 27 juta belum dilakukan.

Setelah ada masukan dari berbagai pihak dan dikonfirmasi wartawan, pemerintah desa akhirnya memutuskan untuk menyalurkan BLT DD pada Jum’at malam (10/01/2025).

Namun, pemberitaan mengenai penyaluran dimalam hari itu pihak pemerintah desa merasa nama desanya dirugikan.

Camat Panggarangan Ahmad Faidlullah, SIP, MM, menegaskan bahwa pemerintah desa harus lebih profesional dan kooperatif, khususnya dalam menghadapi pertanyaan dari wartawan.

“Saya meminta agar Pemerintah Desa Cimandiri dan semua desa lainnya di Kecamatan Panggarangan bisa lebih kooperatif dengan rekan-rekan wartawan. Jawablah pertanyaan dengan baik dan transparan agar tidak terjadi kesalahpahaman. Ke depannya, BLT DD harus dibagikan tepat waktu dan sesuai jadwal,” tegas Ahmad Faidlullah.

Ia juga menambahkan bahwa kerja sama antara pemerintah desa dan media sangat penting untuk menjaga keterbukaan informasi.
(AR_red)

TAGGED:
Share This Article
Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *