Banyuwangi, sigap88news.com – Setelah mobil ambulance desa Kradenan, kecamatan Purwoharjo kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur menjadi keluhan dan keprihatinan warga karena dianggap sudah tidak layak pakai.
Kini giliran mobil Siaga Desa yang menjadi pertanyaan warga, mobil bermerk Mitsubishi Expander warna putih yang dibeli senilai Rp. 275 juta dari anggaran dana desa itu sudah sekian lama tidak terlihat lagi berada di kantor desa Kradenan.
Bahkan menurut salahsatu narasumber sejak dibeli tahun 2023 mobil siaga desa itu tetap dibiarkan polos tanpa dibranded tulisan sebagai tanda jika mobil tersebut adalah mobil desa, dan plat nomor yang dipakai sering berganti ganti terkadang berwarna putih terkadang berwarna merah tak selayaknya mobil desa lainnya.
Mobil yang seharusnya selalu standby untuk pelayanan keperluan masyarakat desa itu tak terlihat sejak Supriyono, SH. kepala desa Kradenan izin cuti berobat karena sakit.
Keberadaan mobil siaga desa itu kini menjadikan pertanyaan besar dibenak warga masyarakat desa Kradenan , seperti yang di sampaikan oleh Tio salah satu tokoh pemuda Desa Kradenan.
“Saya heran lho mas semestinya mobil siaga desakan selalu standby di kantor desa, tapi ini kok lama tak terlihat, memang ada informasi yang mengatakan saat ini sedang dipakai pak kades berobat ke Surabaya, tapi harusnya cukup mengantar saja karena selain itu bukan mobil pribadi pak kades masih banyak warga yang juga membutuhkan,” katanya, Sabtu (11/1).
Andi Faisol, salah satu anggota BPD Desa Kradenan saat dikonfirmasi awak media menyebutkan bahwasanya mobil siaga itu memang sedang di pakai untuk kepentingan Supriyono, SH. selaku kepala desa Kradenan yang sedang berobat karena sakit.
“Informasi kalau mobilnya masih dipakai oleh pak kades untuk berobat itu benar, mengingat kondisi pak kades akhir-akhir ini yang kurang sehat dan berobatnya di salah satu Rumah Sakit di Surabaya”, ujarnya.(her)