Banten, Sigap88news.com – Hasil ekspose yang disampaikan Inspektorat Lebak terkait Kegiatan Peningkatan Kapasitas Kaur Keuangan oleh Lembaga Kursus dan Pelatihan Lingkar Studi Desa di Kantor Dinas PMD Kab. Bogor dan Sosialisasi Pembinaan dan Pengawasan Pengelolaan Keuangan Desa yang dilaksanakan oleh PT Cikal Gemilang Teknologi di Puncak, Bogor, membuat PABPDSI Lebak terperangah.
Ekspos tersebut dihadiri Ketua Komisi I DPRD Lebak, DPMD, Inspektorat, APDESI, PABPDSI, Koodinator Prades, pihak PT CGT dan CV LSD, dilaksanakan pada hari Selasa 7 Januari 2025. Namun dalam acara tersebut yang hadir hanya bisa mendengar dan diminta pandangannya saja tanpa merubah hasil.
Hal itu diungkapkan Hasan Sadeli, salah satu pengurus PABPDSI Lebak.
“Secara subtansi hasil evaluasi saya sendiri tidak bisa menyampaikan pada awak media karena kegiatan tersebut dilakukan secara tertutup dan bersifat rahasia, saya sendiri tidak mau langgar kode etik tersebut. Kita no komen terkait hasil kemaren,” ucap Hasan, Rabu (08/01/2025) sore.
Hasan menyampaikan, ia secara pribadi sangat menyayangkan kegiatan tersebut sifatnya tertutup dan rahasia, bahkan yang hadirpun hanya diberikan waktu untuk memberikan pandangan saja tapi tidak akan menjadi acuan untuk merubah hasil.
“Alhamdulilah ketua dan sekjen sempat komunikasi dengan ketua komisi I DPRD Lebak dan menanyakan terkait RDP, jawabnya siap untuk dilaksanakan bahkan pada hari Selasa sore kami sudah mendapat surat dari DPRD Lebak terkait waktu untuk RDP yang akan menghadirkan, Sekda, Inspektorat, DPMD, APDESI, kor Prades, dan pihak pelaksana yakni PT CGT dan CV LSD, yang akan dilaksanakan pada hari Kamis 9 Januari 2025 jam 10 WIB di Aula DPRD Lebak,” tutut Hasan.
Kata Hasan, “sebenarnya masalah ini sudah terbuka dan jelas dari pelanggaran aturan baik UU maupun Kepmen dan Perbup kegiatan sosialisasi berbayar tersebut juga mal administrasi, dimana mekanisme sebagai pihak ketiga pada desa-desa tidak dilakukan, ini jelas pelanggaran. Yang diduga terstruktur dan sistematis, (berjamaah)”.
“Kami juga melihat ada desain dan dugaan penggiringan kasus ini kepada para kepala desa, yang notabene mereka adalah korban dari kebijakan yang dibuat oleh pihak diatasnya. Kita tidak mau mereka jadi korban yang kedua kalinya,” jelasnya.
“Dalam RDP kita akan lihat siapa aktor intelektual didalamnya sebagai inisiator, kita akan buka sekalian, siapa saja oknum tersebut jangan sampai desa dijadikan korban lagi, oknum itu harus bertanggung jawab, siapapun mereka, sebab dugaan saya Pengurus APDESI Lebak pun punya andil besar di kegiatan tersebut bukan hanya kor Prades saja, bahkan bisa saja dugaan itu melibatkan orang di dinas DPMD, dan instansi lain,” tandas Hasan.
Dalam RDP Hasan minta agar permasalahan yang sedang bergulir bisa terbuka dengan sebenarnya.
“Saya berharap semuanya bisa dihadirkan komisi I DPRD Lebak dalam RDP, diantaranya Kejari, DPMD, Inspektorat, APDESI, kor Prades, PT CGT dan CV LSD, agar semuanya bisa terbuka dengan terang,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Umum PABPDSI Lebak bersama beberapa jajaran pengurus lainnya sudah menunggu kehadiran anggota di Rangkasbitung ibu kota Kabupaten Lebak.
“Ketum masih memikirkan BPD, sampai hari ini sudah 2 hari bertahan di Rangkasbitung demi MARTABAT BPD, ngga malu kah kita !!!!,” cetus Amir, salah satu pengurus PABPDSI.
Sebelumnya diberitakan media online swarabanten.com, Komisi 1 DPRD Kabupaten Lebak, memastikan bakal menggelar rapat dengar pendapat (RDP) terkait “Pelesiran” ratusan Kades, Sekdes, Perangkat Desa, dan Linmas yang mengikuti kegiatan sosialisasi pelatihan dan pengawasan pengelolaan keuangan desa.
Diketahui, kegiatan tersebut dilaksanakan oleh PT Cikal Gemilang Teknologi di Puncak Bogor, Jawa Barat, penghujung tahun 2024.
“Iya benar, besok hari Kamis, 9 Januari 2025 sampai dengan selesai, RDP akan digelar di ruang rapat gedung DPRD Lebak” kata Bangbang, Ketua Komisi 1 DPRD Lebak, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon genggamnya, Rabu, 07 Januari 2025.
Menurutnya, RDP dengan Komisi 1 DPRD Lebak itu digelar, atas permohonan dari pihak Pengurus dan Anggota Badan Permusyawaratan Desa Seluruh Indonesia (PABPDSI) Kabupaten Lebak, yang disampaikan kepada Ketua DPRD Lebak.
“Kita undang pihak PT. Cikal Gemilang Teknologi,” ujar Bangbang. (AR_red)