Banten, Sigap88news.com – Hujan yang mengguyur terus menerus dengan intensitas tinggi, menyebabkan beberapa rumah warga Kampung Warudoyong, RT 001/RW 007, Desa Girimukti, Kecamatan Cilorang, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, mengalami rusak berat, bahkan ada yang hancur tidak bisa dipergunakan lagi.
Menurut keterangan Sekretaris Desa Girimukti, Jumhata, terjadinya pergeseran dan tanah amblas tersebut berawal sejak turun hujan pada hari Selasa 23 November sampai hari Kamis, 2 Desember 2024.
Dalam bencana pergeseran dan tanah yang amblas ini, 6 (enam) rumah warga Kampung Warudoyong rusak berat dan amblas, dan satu rumah lagi amblas tidak tersisa di Kampung Cipinang.
“Tiap hari tanah amblas selama ada hujan deras. Adapun rumah yang kena dampak antara lain;
1. Mukti tidak tersisa amblas
2. Jumi tergerus
3. Sahim tergerus
4. Rubai tergerus
5. Satiah tergerus
6. Warung Jumi, Amblas.
Satu lagi di Kampung Cipinang rumah milik Sahrom ambruk.
Selain itu jalan Desa Girimukti juga putus akibat amblas, sehingga untuk kendaraan Roda 4 lumpuh total tidak bisa lewat,” kata Jumhata, Sabtu (07/12/2024).
Dikonfirmasi terpisah, Camat Cilograng Hendi Suhendi, SIP mengatakan pihaknya sudah melaporkan data korban terdampak bencana longsor dan banjir di daerahnya, ke Pj Bupati cq Kepala BPBD Lebak.
“Berdasarkan laporan dari kepala desa yang terdampak bencana banjir dan longsor, ada 17 rumah rusak berat, 31 rusak ringan, dan 4 ruas jalan poros desa amblas. Sudah kami laporkan ke BPBD dan hari ini turun ke lokasi sambil memberikan bantuan,” ujar Hendi ditemui sedang istirahat di rumahnya, dalam kondisi kesehatannya sedikit terganggu, Ahad (08/12/2024).
Menurut Hendi, beberapa rumah warga yang ada di Kampung Nangewer Desa Cijengkol dan Kampung Cihideung Desa Cikatomas perlu direlokasi karena mengancam keselamatan.
“Untuk menghindari dan menjaga dari bencana yang suatu saat datang mengancam keselamatan jiwa, beberapa rumah yang lokasinya kurang layak perlu dilakukan relokasi,” terang Hendi. (AR_red)