Banten, Sigap88news.com – Hujan yang mengguyur di wilayah selatan Provinsi Banten menyebabkan terjadi luapan air sungai di mana-mana, bahkan banyak perkampungan warga dikepung banjir, hingga menimbulkan korban jiwa, seperti yang terjadi di Kabupaten Pandeglang.
Berdasarkan informasi yang diterima dari laporan Angga Permana, Ketua Kampung Siaga Bencana (KSB) Kecamatan Cikeusik Kabupaten Pandeglang, Toni (26) menjadi korban terbawa hanyut dari persawahan di kali Cangkore, Desa Rancasenang, Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang, Banten. Peristiwa ini terjadi pada Senin (02/12/2024) sekira pukul 16.40 WIB.
Disebutkan, kronologis peristiwa itu terjadi pada Senin tanggal 02 Desember 2024 sekira pukul 16:40 WIB, Sdr Toni berenang (membersihkan badan _red) di jembatan Cangkore bersama 3 (tiga) temennya, yakni Saca (21), Warnacim (27), dan Warna (27). Korban turun duluan ke air jembatan, namun tidak bisa berenang diakibatkan luapan air jembatan yang deras.
Kemudian ketiga teman korban berupaya menolong, akan tetapi korban Toni terbawa arus sungai. Warga setempat melihat korban sempat berpegangan di pohon bambu, namun karena derasnya arus sungai korbanpun terbawa hanyut kembali.
Jajaran Polsek Cikeusik bersama warga sekitar berupaya melakukan pencarian dengan menyisir pinggiran sungai. Namun, sampai saat ini buruh petani warga Kampung Pamatang Sempur RT 007 RW 003 Desa Sukasenang Kecamatan Cikeusik Kabupaten Pandeglang itu belum ditemukan. (AR)