Banten, Sigap88news.com – SSB Bina Mukti U-11 tahun berhasil meraih juara 1 Regional Banten Barat dan masuk ke Liga Anak Indonesia yang diadakan oleh Kemenpora, di tingkat nasional.
Selanjutnya Bina Mukti akan bersaing dengan 24 tim lain yang ada di seluruh Indonesia.
Dengan tema “Liga Anak Indonesia Nasional”, kegiatan tersebut akan dilaksanakan di Stadion Gelora Soekarno Mojo Agung Kabupaten Pati Provinsi Jawa Tengah, pada tanggal 21 hingga 28 Desember 2024.
Manager SSB Bina Mukti, M Hazali Alfian mengatakan, Liga Anak Indonesia diprakasai oleh “Bola Indonesia Mandiri” bekerja sama dengan Lembaga Pengelola Dana dan Usaha Keolahragaan (LPDUK) Indonesian Sport Promotor (Inaspro) Kementrian Pemuda dan Olah Raga (Kemenpora) mempertandingkan 3 (tiga) kategori usia, yakni U-10, U-11, dan U-12, dengan total sebanyak 16.125 pemain yang akan bersaing dalam Kompetisi tersebut.
“Liga Anak Indonesia tahun 2024, ini lahir dikarenakan kurangnya Kompetisi pembinaan yang baik dan benar di level grassroot,” katanya, Senin (02/12/2024).
Disebutkan, Liga Anak Indonesia diadakan dari mulai tanggal 01 hingga 30 November 2024 di sebanyak 24 regional. Setiap juara di masing-masing regional akan bersaing kembali di level nasional yang akan berlangsung pada tanggal 21 sampai 28 Desember 2024 di “Stadion Gelora Soekarno Mojo Agung Pati Jawa Tengah.
“Pada tingkat Nasional menggunakan 2 (Dua) format yakni, Liga dan Piala Liga, nantinya sebanyak 24 (dua puluh empat) tim akan dibagi kedalam 2 (dua) group. Hanya tim yang finis di urutan 1 (satu) sampai dengan 4 (empat) pada masing-masing group yang berhak lolos ke piala liga, yang kemudian 8 (delapan) tim ini akan bersaing menggunakan system gugur, hingga nantinya maju ke partai final,” terang Alfian.
Menariknya, lanjut Alfian, Liga Anak Indonesia ini akan menggunakan “Visual Replay” sehingga akan memberikan kesan keren dan menjadi daya tarik untuk pemerintah daerah maupun sponsor untuk bisa mendukung Liga Anak Indonesia ke depannya.
Liga Anak Indonesia ini merupakan bagian penting dari proses pembinaan generasi muda yang sebenarnya. Mereka akan terus berkembang dari usia muda hingga mencapai masa emasnya, pemain yang berpotensi membawa kejayaan untuk Tim Nasional Indonesia.
“Kompetisi seperti ini bermanfaat untuk mencari bibit-bibit muda yang berpotensi sebagai bagian dari regenerasi dan bisa membawa Indonesia ke piala dunia,” ujar Alfian.
Alfian menambahkan, untuk bisa mengikuti kompetisi tersebut peserta harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1. Harus menjuarai Kompetisi Liga Anak Indonesia di masing-masing regional.
2. Membawa Golden Ticket yang diberikan oleh panitia kompetisi regional sebagai juara 1.
3. Pada saat kompetisi berlangsung, pemain berumur 11 tahun atau kurang (kelahiran 2013).
4. Syarat lain yang ditetapkan panitia nasional.
Terakhir, Alfian mengungkapkan rasa bangga atas prestasi yang diperoleh anak didiknya mendapatkan Best Goal Keeper.
“Alhamdulilah dari tim SSB Bina Mukti mendapatkan 1 tropy tambahan dan bahkan kami bangga dengan anak didik kami yang mendapatkan Best Goal Keeper, yang bernama
Rafandra Aqlan salah satu bintang dari SSB Bina Mukti di Kabupaten Lebak Provinsi Banten,” ucapnya. (AR_red)