Merajut Masyarakat Sampang Pasca Pilkada

Editor
694 Views
3 Min Read

Oleh : Imam Sanusi, M.Pd.

Pilkada serentak tahun 2024 di Kabupaten Sampang telahdilaksanakan pada hari Rabu tanggal 27 Nopember 2024. Untukmengetahui Paslon pemenang Pilkada 2024 lebih cepat, masing-masing Paslon telah membentuk Tim Pemenangan yang bertugas merekap hasil Pilkada dari 1.334 Tempat PemungutanSuara (TPS).

Berdasarkan rekapitulas sementara suara masuk 555.409 suara (98,56 %) dengan perolehan JIMAD SAKTEH 293.086 suara (52,77 %) dan MANDAT 262.323 suara (47 %). Dari perolehan hasil perhitungan cepat dan tanpa bermaksudmendahului rekapitulasi manual oleh KPU Kabupaten Sampang, JIMAD SAKTEH mengungguli MANDAT. Hasil Pilkadasementara Kabupaten Sampang 2024 berbeda dengan hasilSurvey. Sampai dengan akhir masa kampanye, beberapalembaga survey mengunggulkan MANDAT untuk memenangiPilkada Kabupaten Sampang 2024.

Dimasa tenang rupanya terjadi pergeseran dukungan dariMANDAT ke JIMAD SAKTEH. Diluar prediksi daerah-daerahyang sebelumnya mendukung MANDAT bergeser mendukungJIMAD SAKTEH. Pergeseran dukungan ini tidak lepas darikehendak Allah SWT dan strategi jitu yang dilakukan JIMAD SAKTEH yang dilakukan pada hari-hari terakhir masa kampanye.  

Memasuki masa kampenye Pilkada Sampang sempatdiwarnai ketegangan antar Paslon dan ketegangan antarpendukung Paslon pada Debat Kandidat 1 dan 2. Keteganganterus berlanjut saat sore dan malam hari setelah pencoblosan, karena masing-masing Paslon saling mengklaim menang Pilkada2024. Tapi alhmdulillah pada hari Kamis tanggal 28 Nopember2024 ketegangan mereda dan dari pendukung MANDAT atauJIMAD SAKTEH tidak ada tindakan atraktif yang bisamemancing reaksi dari masing-masing pendukung.

Sampai hari Jumat tanggal 30 Nopember 2024 belum adainformasi rencana gugatan ke Mahkamah Konstitusi dan keduaPaslon memilih sikap menunggu pengumuman resmi pemenangPilkada yang akan diumumkan pada hari Senin tanggal 16 Desember 2024. Sikap legowo dari MANDAT dan sikap tidakjumawa dari JIMAD SAKTEH ampuh untuk meredamketegangan antar pendukung Paslon. Sikap legowo dan tidakjumawa diharapkan juga terjadi dikalangan pendukung masing-masing Paslon, sehingga masyarakat Sampang yang sempatterbelah kedalam dua kubu dapat terajut kembali dan masyarakatyang kemaren sempat lirik-lirikan bisa akur kembali.

Share This Article
Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *