Sampang, sigap88news.com – Warga Sampang dihebohkan dengan adanya insiden pembacokan terhadap seorang pria oleh segerombolan orang di Kecamatan Ketapang, Sampang, Minggu (17/11/2024).

Sekitar 5 orang lebih memegang sajam dan mengeroyok korban di sebuah lokasi halaman luas dan beberapa diantaranya menyabetkan celurit ke tubuh korban yang berinisial JS.
Atas insiden tersebut, tim kemenangan JIMAD SAKTEH menyayangkan dan mengecam keras atas terjadinya tindakan kriminal yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab itu.

“Atas nama tim JIMAD SAKTEH kami mengucapkan belasungkawa kepada korban penganiayaan, kami sangat menyangkan dan mengecam keras terhadap tindakan kriminal dan tidak bisa dideteksi secara dini oleh pihak keamanan,”ujar Suryanoviantoro selaku ketua tim kemenangan JIMAD SAKTEH kabupaten Sampang.
Novi mendesak aparat penegak hukum agar segera menindak tegas pelaku dan otak dibalik kejadian tindakan kriminal dalam insiden berdarah itu.
“Kami tim paslon JIMAD SAKTEH dan tim hukum siap bekerjasama dan membantu polisi untuk segera mengungkap kejadian ini,”tegasnya.
Pihaknya menghimbau kepada seluruh pendukung paslon JIMAD SAKTEH agar tidak terprovokasi terhadap apapun yang sekiranya menjadi gesekan antara pendukung untuk menjunjung tinggi semangat demokrasi, guna menciptakan Pilkada yang aman, damai, jujur dan adil.
Menjelang pilkada ini, dia meminta kepada para pendukung agar tetap fokus untuk memenangkan pasangan JIMAD SAKTEH dalam kontestasi Pilkada Sampang 2024.
“Agar senantiasa menjaga simpul-simpul suara di kabupaten Sampang, mengingat pilkada dalam waktu dekat yaitu tanggal 27 November mendatang,”terangnya.
Ketua DPD partai NasDem Sampang itu menjelaskan kronologis kejadian itu bermula saat paslon JIMAD SAKTEH melakukan silaturahim ke desa Ketapang Laok, sesampai dilokasi menjelang pulang ada penghadangan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
“Pasca itu setelah ada negosiasi Paslon kami ini bisa diamankan dan keluar dari lokasi, dan terjadilah peristiwa yang tidak diinginkan disana, mungkin ada perselisihan yang menyebabkan korban jiwa,”tuturnya.
Diketahui, korban tersebut merupakan saksi dari paslon JIMAD SAKTEH yang akan menjaga suara saat proses pelaksanaan pencoblosan dan penghitungan suara di TPS yang ada di desa tersebut. (Ari)