Sampang, sigap88news.com – Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Sampang, nomor urut 02 , H. Slamet Junaidi dan Ra Mahfud, dinilai unggul dan menguasai panggung dalam debat kandidat pertama yang berlangsung di Graha Pena JTV Surabaya, Jawa Timur, Senin (04/11/2024) malam.
Masyarakat Sampang menilai Pasangan JIMAD SAKTEH lebih mendominasi seluruh segmen debat. Mulai berbagai program yang dipaparkan dinilai telah dilaksanakan secara nyata, dengan visi dan misi yang jelas, terarah, serta mudah dipahami oleh masyarakat Sampang, bukan sekadar wacana.
H. Slamet Junaidi juga disebut berhasil mengontrol ritme debat, menguasai data dan fakta lapangan, serta beberapa kali membuat lawan debat kewalahan. pemaparan pasangan JIMAD SAKTEH lebih menjawab kebutuhan nyata masyarakat Kabupaten Sampang, dibandingkan dengan narasi semu dari lawannya.
Pasangan JIMAD SAKTEH memaparkan visi dan misi Sampang Hebat Bermartabat Plus tujuannya untuk melanjutkan segala pembangunan di Kabupaten Sampang dan melanjutkan program yang berasas manfaat bagi masyarakat sampang.
Visi misi tersebut membuat masyarakat semakin mantap mendukung pasangan calon JIMAD SAKTEH, pasalnya masyarakat mempunyai harapan besar segala program yang sudah dilakukan oleh H Slamet Junaidi bakal dilanjutkan.
“Jadi visi misi yang disampaikan oleh Pasangan calon nomor 2 semalam waktu debat itu, membuat masyarakat di sini itu semakin mantap untuk mendukung JIMAD SAKTEH, karena pemaparannya jelas lugas dan mudah dimengerti. hal itu membuat masyarakat semakin semangat untuk memenangkan Pasangan calon JIMAD SAKTEH, Karena programnya yang nyata dan pasti dilanjutkan,”ujar Abdullah salah satu warga Sampang.
Abdullah menilai program yang dijanjikan oleh paslon 01 semalam sudah dilakukan oleh paslon 02. Menurutnya, sesuatu yang masih berbentuk janji tidak usah dipilih, lebih baik melanjutkan calon yang sudah terbukti membawa kemajuan bagi Kabupaten Sampang.
“Jika berbicara pemerataan, di era kepemimpinan Aba Idi saya rasa di Sampang sudah merata mulai dari kesehatan dan juga pendidikan, namun meskipun infrastruktur belum begitu rata banyak yang masih belum selesai, saya rasa lebih banyak yang sudah selesai karena semuanya berjenjang,”tegasnya. (Ari)