Sumatera Utara, Sigap88news.com – Calon Bupati (Cabub) Batubara Baharuddin Siagian, berharap masing-masing pasangan Cabup ‘mendinginkan’ massa pendukungnya, agar pelaksanaan Pilkada di daerah itu berjalan secara bahagia.
Baharuddin Siagian, mengatakan itu kepada wartawan, usai pelaksanaan debat
perdana pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Batubara, yang digelar di Hotel Grand Aston City Hall Medan, pada Selasa (29/10/2023) malam.
Malam itu, tiga Paslon Bupati Batubara mengikuti debat yang dilaksanakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Batubara. Mereka adalah pasangan nomor urut 1 Darwis – Oky Iqbal Frima, Paslon nomor urut 2 Baharuddin Siagian – Syafrizal, dan Paslon nomor urut 3 Zahir – Aslam Yaruda.
Sesaat usai pelaksanaan debat pada malam itu, pendukung Paslon nomor urut 1 terlibat kerusuhan dengan pendukung Paslon nomor urut 3. Belum diketahui secara pasti penyebab hingga terjadinya keributan antar pendukung tersebut. Diduga, para pendukung turut merasa ‘panas’ karena kandidat mereka saling sindir saat pelaksanaan debat.
Menanggapi peristiwa itu, Cabub Batubara nomor urut 2 Baharuddin Siagian, tidak banyak berkomentar. Kepada wartawan, dia hanya menyayangkan peristiwa itu terjadi. Karena katanya, kontestasi Pilkada seharusnya membuat masyarakat bahagia dan bergembira.
Dikatakan Baharuddin, pelaksanaan Pilkada seharusnya merupakan proses pergantian kekuasaan secara harmonis. Sedangkan tujuan utama dari proses tersebut adalah terciptanya hidup damai dan saling menghargai diatas perbedaan yang ada.
“Bukan sebagai ajang konflik, apalagi ajang perpecahan,” katanya.
Disampaikan Baharuddin, masyarakat harusnya bergembira dalam melaksanakan proses pelaksanaan Pilkada ini. Karena Pilkada merupakan pesta demokrasi, dimana rakyat dengan bebas dapat menentukan calon pemimpinnya (Bupati Batubara) untuk lima tahun kedepan.
Diakui Baharuddin Siagian, perbedaan di masyarakat tentang siapa sosok pemimpin yang akan dipilih, pastilah terjadi. Karena untuk Batubara saja terdapat tiga Paslon.
“Tapi harapannya, perbedaan itu jangan sampai menimbulkan konflik. Karena, siapapun nanti yang terpilih menjadi bupati, tujuannya adalah untuk membangun Batubara,” ujarnya.
Kedepan, Baharuddin mengajak seluruh elemen yang ada di Kabupaten Batubara untuk menjaga sikap. Caranya dengan menjadikan peristiwa malam itu sebagai pelajaran pentingnya menjaga keutuhan di masyarakat.
Elemen-elemen masyarakat di Batubara, kata Baharuddin, juga diharapkan tidak memperbesar masalah yang terjadi malam itu, hingga menjadi tidak sehat.
“Mari kita jaga keharmonisan. Jangan karena Pilkada kita menjadi pecah. Berpolitik lah secara bahagia,” ajaknya. (AR_red)