Bandung Bondowoso Lempar Handuk

Editor
450 Views
7 Min Read

Oleh : Imam Sanusi, M.Pd.

Bagai cerita rakyat dalam lagenda Candi Prambanan, Presiden Jokowi ingin membangun Ibu Kota Nusantara dalamsatu tahun. Lagenda Candi Prambanan merupakan salah satu kearifan lokal yang beredar luas di daerah Jawa Tengah. Alkisah dahulukan ada kerajaan di Jawa Tengah yang bernama Kerajaan Prambanan dan Raja Prambanan mempunyai putri yang cantik nan gemulai bernama Roro Jonggrang.

Melihat kecantikan Roro Jonggrang, Bandung Bondowoso setelah berkuasa sangat ingin mempersunting Roro Jonggrang sebagai istri. Melihat Bandung Bondowoso sebagai seorang raja yang kejam, Roro Jonggrang takut untuk ,menolak pinangan Bandung Bondowoso. Penolakan terhadap pinangan Bandung Bondowoso akan menjadi petaka terhadap kerajaan dan keluarga kerajaan. Untuk menolak pinangan Bandung Bondowoso, Roro Jonggrang mengajukan syarat untuk dibuatkan 1.000 Candi danharus sudah selesai sebelum ayam berkokok.

Saking ngebetnya Bandung Bondowoso memperistri Roro Jonggrang, Bandung Bondowoso dengan kekuatan gaib dandibantu jutaan Jin berusaha memenuhi syarat yang diberikan Roro Jonggrang. Dengan perasaaan kuatir Roro Jonggrang memperhatikan proses pembuatan 1.000 Candi yang diminta, dan diluar nalar Bandung Bondowoso hampir dapat memenuhi persyaratan yang diajukan Roro Jonggrang.    

Entah terinspiraasi dari lagenda Candi Prambanan atau termotivasi keinginan untuk meninggalkan monomen masa kejayaannya, Presiden Jokowi memutuskan memindahkan pusat Pemerintahan dari Daerah Khusus Ibu Jakarta (DKIJ) ke IbuKota Nusantara (IKN). Untuk mewujudkan impiannya Presiden Jokowi menyetujui pencabutan Undang-undang nomor 29 tahun2007 tentang Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta sebagai Ibu Kota Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan Undang-undang nomor 3 Tahun 2022 yang kemudian di rubah menjadi Undang-undang nomor 21 tahun 2023 tentangIbu Kota Negara.

Pada awal rencana pemindahan Ibu Kota Negara, Presiden Jokowi mengatakan bahwa Jakarta kurang refresentatif sebagaiIbu Kota Negara Kesatuan Republik Indoesia karena : a) seringbanjir pada musim penghujan, b) trasnportasi sering macet, c)polusi udara tinggi, d) mengalami penurunan daratan, e) banyakdaerah pemukiman kumuh, f) pertumbuhan ekonomi terpusat di Jakarta, dan g) merupakan kota peninggalan kolonial. Dengantujuh masalah di Jakarta, pada tahun 2023 Presiden Jokowimulai membangun Ibu Kota Nusantara di Kabupaten KutaiKartanegara dan Kabupaten Panajam Paser Utara Provinsi Kalimantan Timur. IKN direncanakan dibangun di areal seluas199.962 ha, sedangkan luas Jakarta 697.750 ha (66.233 ha daratan dan 697.759 ha lautan).

Ibu Kota Nusantara sebagai pengganti Jakarta, diwacanakan sebagai kota modern nan hijau dengan rencanabiaya Rp 466 Trilyun dan hanya Rp 89,4 Trilyun (19,19%) yang bersumber dari APBN. Sungguh rencana yang luas biasa danfonomental jika terwujud. Presiden Jokowi sebagai penulis skenario, sutradara, dan aktor pembangunan IKN sangat yakindalam satu tahun IKN akan rampung, September 2024 direncanakan Presiden Jokowi berkantor di IKN dan Januari2025 Pejabat Negara dan para Aparatur Sipil Negara mulaiberkantor di IKN.

Lain skenario lain kenyataan, jika semula direncanakanSeptember Presiden Jokowi berkentor di IKN nampaknya barusebatas uji coba (show off force). Menjelang akhir masa jabatannya, Presiden Jokowi sudah 2 kali mengadakan RapatKabinet dan Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-79 di IKN, dan mengajak para influncer serta para pemilik mudal ke IKN. Dari tampilan IKN ketika peringatan HUT RI ke-79 dan gala dinner dengan influncer serta pemilik mudal di IKN, nampakIKN sebagai impian Presiden Jokowi hampir terwujud. Tampilan berbeda jika kita memperhatikan video dari pihakeksternal Pemerintah, IKN masih bagai ilusi.

Sebagai bagian dari 282,5 juta rakyat Indonesia, sangatbangga dengan tayangan perkembangan pembangunan IKN, namun belakangan kebanggan berubah menjadi keraguan akanwujud IKN. Keraguan wujud IKN timbul karena : a) mundurnyaKepala dan Wakil Kepala IKN, b) Presiden Jokowi menyatakan bahwa pindah Ibu Kota Negara tidak semudah pindah rumah, c) di IKN perlu dipersiapkan Rumah Sakit, Sekolah, tempatperbelanjaan, dan sarana hiburan, dan d) Perpres DKJ akanditanda tangani oleh Prabowo Subianto sebagai Presidenterpilih.

Empat fenomina tersebut menunjukkan bahwapembangunan IKN jauh panggang dari api dan ada sejumlahpermasalahan yang sulit diurai. Investor yang dikatakan telahantri ternyata baru antri untuk datang dan melihat, dan para sengkuni istana sudah mulai mengambil jarak mengingat tanggal20 Oktober 2024 semakin dekat. Rupanya Presiden Jokowi barumenyadari bahwa menjelang lengser previlige mulai berkurang, orang-orang didekatnya akan mulai mengambil jarak danpengaruh akan mulai memudar.


Jika melihat perlakuan para pejabat terhadap PresidenJokowi sewaktu Pelantikan DPR RI tanggal 1 Oktober 2024, sesuatu yang wajar jika Presiden Jokowi tidak akan menghadiriPelantikan Presiden dan Wakil Presiden pada 20 Oktober 2024, padahal yang akan dilantik adalah orang yang di-endor dananaknya. Presiden Jokowi yang bestatus mantan Presiden, akanmulai diabaikan dan ketika namanya dipanggil mungkin tidakada lagi tepuk tangan seperti yang ketika Ketua Sementara DPR RI menyapa pada Sidang Paripurna DPR RI.

Sangat berbeda ketika nama Presiden dan Wakil Presidenyang akan dilantik dipanggil, tepuk tangan akan bergemuruh di Gedung DPR RI. Dari pada kecewa seperti pada Pelantikan DPR RI, lebih baik menata diri untuk kembali sebagai warga Solo danbiarlah Jakarta dipikirkan oleh Presiden terpilih. Sebagaipenutup sebagai satu dari 282,5 juta penduduk Indonesia, ijinkansaya mengucapkan terima kasih atas kepemimpinan Pak Jokowi dan semoga sejahtera.        

TAGGED:
Share This Article
Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *