Sekda Ikut Rakor Pengendalian Inflasi Tahun 2024 Dengan Kemendagri

Editor
35 Views
4 Min Read

Lubuklinggau, sigap88news.com – Sekda H. Trisko Defriyansa mengikuti Rakor pengendalian inflasi dengan Kementrian Dalam Negeri Tahun 2024 di Command Center Kota Lubuk Linggau, Rabu (2/10/2024).

Plt Sekjen Kemendagri Tomsi Tohir menyampaikan inflasi yang turun apakah berkaitan dengan daya beli masyarkat yang terdapat di produk-produk tertentu yang harga nya masih naik, sesuai tugas pokok fungsi masing-masing daerah harus segera mengecek secara langsung ke lapangan, agar mengetahui perkembangan harga di lapangan.

“Pemerintah harus mencermati harga-harga dan langkah-langkah apa yang harus dilakukan dalam mempertahankan apa yang sudah dicapai dengan baik sedangkan daerah, kementrian dan lembaga yang harga nya masih bergejolak agar segera bergerak secara langsung,” ungkapnya.

“Mengenai deflasi harus juga mengambil langkah cepat untuk mengatasinya sedangkan mengenai harga-harga yang bergejolak diakibatkan panen yang baik, jangan berpuas diri terhadap hasil yang sudah didapat dengan baik dimana hasil tersebut harus dapat dipertahankan,” ujarnya

Plt Kepala BPS Amalia Adininggara Widyasanti menyampaikan setiap bulan BPS mencatat perkembangan angka inflasi, tinjauan inflasi dan indeks perkembangan harga Minggu ke 4 September 2024, inflasi September 2024 mengalami deflasi -0,12% sedangkan inflasi tahun ke tahun bulan September 1,84 %.

Inflasi tahun kalender September 2024 terhadap Desember 2024 0,74%, perkembangan inflasi terjadi deflasi bulan ke bulan di September 2024 yang lebih dalam dibandingkan Agustus 2024, inflasi tahunan September 2024 lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya dan bulan yang sama di tahun 2023.

Penyumbang angka deflasi adalah makanan, minuman dan tembakau diangka -0,59 sedangkan angka andil inflasinya -017 dan transportasi diangka -0,16 dan angka andil inflasinya -0,02, komponen inti mengalami inflasi sebesar 0,16% dengan andil inflasi sebesar 0,10%.

Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi komponen inti adalah kopi bubuk dan biaya akademik/perguruan tinggi, komponen yang diatur pemerintah yang mengalami deflasi sebesar 0,04% dengan andil deflasi sebesar 0,01%, komoditas yang dominan memberikan andil deflasi komponen diatur pemerintah adalah bensin.

Komponen yang bergejolak mengalami deflasi sebesar 1,34% dengan andil deflasi sebesar 0,21%, komoditas yang dominan memberikan andil deflasi komponen bergejolak adalah cabai merah, cabai rawit, ayam ras, daging ayam ras, tomat, daun bawang, kentang dan wortel.

Inflasi September 2024 menurut wilayah sebagain besar provinsi mengalami deflasi, ada14 provinsi yang mengalami inflasi dan 24 Provinsi yang mengalami deflasi.

Tingkat inflasi kabupaten/kota September 2024 ada 60 kabupaten/kota yang mengalami inflasi dan 90 kabupaten/kota mengalami deflasi, BBM yang menyumbang angka deflasi karena penurunan BBM non subsidi setelah sebelumnya inflasi, komoditas bensin dan solar mengalami deflasi pada September 2024 dengan tingkat deflasi masing-masing sebesar 0,72% dan 0,74%.

Penurunan harga bensin menyumbang deflasi dengan andil sebesar 0,04%., perkembangan harga minyak goreng sampai Minggu ke 4 mengalami kenaikan di 56,67%, bawang merah mengalami penurunan harga di 43,61%, daging ayam mengalami penurunan di 41,94%, bawang putih mengalami penurunan di 43,33%, harga beras mengalami penurunan di 26,67%.

Ikut hadir Staf Ahli II Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Kamaludin, Inspektur, H. Resta Irwan Putra, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tegi Bayumi dan Kabag Perekonomian dan SDA, Umarsyah Redo tutup nya.(Asep)

TAGGED:
Share This Article
Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *