Banten, Sigap88news.com – Cacar monyet adalah penyakit zoonosis virus langka yang terjadi terutama di bagian terpencil Afrika tengah dan barat. Penyakit ini ditularkan dari hewan ke manusia. Bisa ditularkan melalui kontak dengan darah, cairan tubuh atau lesi kulit atau mukosa hewan yang terinfeksi.
Guna mencegah virus cacar monyet atau Mpox, Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, Banten mengimbau masyarakat agar menghindari kontak langsung dengan hewan pengerat.
Pelaksana Harian Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak Budi Mulyanto meminta agar menghindari kontak langsung atau provokasi hewan penular yang diduga terinfeksi Mpox seperti hewan pengerat (tupai, tikus, dan hamster), marsupial (koala dan tikus berkantung).
Selain itu, juga primata non-manusia seperti monyet dan kera (mati atau hidup).
“Kami berharap warga dapat menghindari hewan pengerat itu untuk pencegahan virus Mpox,” kata Budi, di Rangkasbitung, Lebak, pada Jum’at (20/09/2024) beberapa hari lalu.
Menurut Budi, penularan Mpox bisa secara kontak langsung dengan penderita (manusia/hewan terinfeksi) maupun tidak langsung melalui keropeng lesi/luka kulit.
Dengan demikian, masyarakat agar menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS), salah satunya untuk menjaga kebersihan dengan mencuci tangan menggunakan sabun setiap habis beraktivitas.
Selama ini, pihaknya belum menemukan kasus virus cacar monyet atau Mpox di Kabupaten Lebak. “Kami minta masyarakat agar membudayakan PHBS sehari-hari untuk pencegahan virus itu,” ucapnya.
Ia menjelaskan bila ditemukan masyarakat mengalami demam dan ruam menyerupai Mpox segera periksa ke dokter.
Karena itu, pihaknya mengoptimalkan surveilans di 44 Puskesmas sampai Rumah Sakit untuk mendeteksi dini bila menemui kasus yang mengarah ke Mpox dan melaporkan kasus tersebut sesuai aturan yang berlaku.
Disebutkan, kasus virus Mpox kebanyakan menyerang laki-laki dan usia produktif dengan ODHIV dan beberapa terdiagnosa penyakit sifilis.
Gejala atau tanda terinfeksi virus Mpox, seperti demam lebih dari 38 derajat Celcius, ruam setelah satu sampai tiga hari.
Penampakan ruam berupa macula, papula, vesikel, pustula, dan jenis ruam sama pada setiap fase di semua area tubuh.
Perkembangan ruam lambat 3-4 minggu dimulai di bagian kepala, lebih pada di wajah dan anggota badan, muncul di telapak tangan dan telapak kaki.
Penampakan khas ialah limfadenopati atau pembesaran kelenjar getah bening dan kematian tiga sampai enam persen. (AR_red)