Pondok Pesantren Al Istikomah Di Desa Bolang Dilahap si Jago Merah

Editor
38 Views
3 Min Read

Banten, Sigap88news.com – Sebuah bangunan pondok dan rumah semi permanen milik Kyai Ohim di Kampung Kadugawir, Desa Bolang, Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten musnah dilahap si jago merah, Kamis (19/09/2024) sekira pukul 12:00 WIB, siang.

Rendi Saputra, salah satu santri di Pondok Pesantren Al Istikomah saat ditemui wartawan di lokasi kejadian menyampaikan, pada saat kejadian dirinya mengaku sedang berada di dalam pondok.

“Pada saat kejadian saya sedang berada di dalam kobong sedang tiduran, tiba-tiba api itu muncul dari salah satu kobong yang ditempati teman dari sebelah. Saya kaget karena api langsung membesar, saya pun lari ke luar dan meminta tolong,” katanya.

Menurutnya, api tersebut langsung besar karena matrial pondok yang mudah terbakar.

“Ada 6 kobong yang terbakar. Selain kobong satu unit rumah dan majelis yang biasa digunakan tempat belajar mengaji para santri putra dan putri juga ikut terbakar. Kobong tersebut ditempati 5 orang. Selain kobong, barang berharga lainnya juga ikut terbakar seperti pakaian, Kitab, alat-alat masak, dokumen pribadi para santri, dan 2 unit motor milik santri juga ikut terbakar,” terangnya.

Rendi Saputra berharap banyak pihak yang membantu agar kobong tersebut segera bisa diperbaiki kembali.

Ade Sukartono, bagian kebencanaan dari Kecamatan Malingping Kabupaten Lebak, membenarkan adanya kejadian kebakaran tersebut.

“Pada hari ini Kamis 19 September 2024 telah terjadi kebakaran pondok pesantren milik Kyai Ohim yang berlokasi di Kampung Kadugawir, Desa Bolang, Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak. Kobong berikut isinya ludes terbakar tidak ada yang tersisa. Untuk korban jiwa alhamdulillah tidak ada namun kerugian diperkirakan sekitar 75 juta. Dugaan sementara kejadian tersebut disebabkan oleh korsleting listrik,” ujarnya.

Sementara itu, Kapolsek Malingping AKP Sugiar Ali Munandar mendapat laporan tersebut langsung menugaskan anggota Intel dan Babin untuk monitoring lokasi.

Untuk meringankan pihak korban Kapolsek memberikan bantuan berupa sembako yakni beras dan mie instan.

“Bantuan ini diberikan sebagai rasa empati kami kepada para kyai yang sedang mengalami cobaan, meskipun nilainya tidak seberapa mudah-mudahan bisa membantu. Kami juga mengimbau kepada masyarakat agar hati-hati dimusim kemarau ini, dan teliti dalam penggunaan alat-alat listrik,” ucapnya.
(AR)

TAGGED: ,
Share This Article
Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *