MA Wasfal Rangkasbitung Cetak Siswa Siap Bersaing di Era Globalisasi

Editor
199 Views
4 Min Read

Banten, Sigap88news.com – Madrasah Aliyah Wasilatul Falah (MA Wasfal) Rangkasbitung Kabupaten Lebak, Banten, siap mencetak siswa bersaing di era globalisasi yang kompetitif dengan memiliki sumber daya manusia (SDM).

“Kami tentu komitmen untuk mencetak siswa yang bersaing dan kompetitif di era globalisasi itu,” kata Wakil Sekolah MA Wasfal Rangkasbitung, Lebak, Wawan Kurniawan, di Rangkasbitung, Kamis (05/09/2024).

Untuk mempersiapkan persaingan dan kompetitif di era globalisasi tentu langkah pertama yang dilakukan MA Wasfal Rangkasbitung yakni peningkatan kualitas dan mutu tenaga kependidikan.

Mereka para guru terus ditingkatkan ilmu pedagogik melalui Workshop maupun Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) di tingkat Kelompok Kerja Madrasah (KKM).

Selain itu para siswa dioptimalkan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), mulai pukul 07.00 WIB sampai pukul 13.00 WIB, terlebih menerapkan Kurikulum Merdeka.

Pola KBM yang diterapkan, selain konvensional dengan pembelajaran di ruangan sekolah juga sistem kelompok yang langsung dibimbing guru mata pelajaran masing-masing.

“Kami menerapkan pola seperti itu diharapkan peserta didik lebih kreatif dan inovatif dalam menerima pembelajaran,” ujar Wawan.

Menurut dia, jumlah tenaga kependidikan sebanyak 18 guru itu sebagian besar lulusan S1 dan S2, masih tenaga honorer dan sangat mendambakan untuk diangkat berstatus P3K maupun ASN.

Sedangkan, siswa MA Wasfal Rangkasbitung atau setara SLTA itu jurusan Ilmu Sosial kini tercatat sebanyak 67 orang.

Para peserta didik, selain dioptimalkan KBM juga ditingkatkan pendidikan ekstrakurikuler bidang kerohanian sebagai sekolah berbasis madrasah.

Siswa di sini sebelum mengikuti KBM diwajibkan menghafal ayat suci Alquran, bahkan diantaranya terdapat mendalami pendidikan agama Islam di pondok pesantren setempat.

Selain itu juga ekstrakurikuler pramuka, paskibraka, kesenian dan keolahragaan menjadi unggulan, sehingga banyak siswa meraih juara pada lomba ekstrakurikuler tersebut.

Untuk diketahui, MA Wasfal Rangkasbitung tahun 2024 sudah menyandang Akreditasi B yang diterbitkan Badan Akreditasi Nasional (BAN).

“Kami tahun depan menargetkan akreditasi A, sehingga terus dilakukan pembenahan agar menjadi sekolah unggul dan berprestasi untuk mempersiapkan Generasi Emas 2045,” terang Wawan.

Dikatakan Wawan, MA Wasfal Rangkasbitung yang didirikan ulama kharismatik di Kabupaten Lebak, KH Mochammad Yusuf tahun 1967 itu, hingga kini berdiri dan berkembang mulai Perguruan Tinggi, MA, dan MTs.

Bahkan, alumninya mencapai ribuan orang tersebar di Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta hingga Lampung.

Mereka para alumninya banyak memegang jabatan di lingkungan pemerintah, kepala daerah, politisi, guru, TNI, Polri, Ulama, Jurnalis Nasional, Swasta hingga pengusaha.

“Kami memiliki platform untuk mencerdaskan anak-anak bangsa yang memiliki pendidikan yang baik sehingga dapat memajukan bangsa dengan ilmu serta berakhlak karimah,” tutur Wawan.

Intan Ismiyanti, siswa kelas 3 MA Wasfal mengaku dirinya bisa sekolah di sini atas dorongan keluarga, karena memiliki mutu dan kualitas.

“Kami setelah lulus tahun depan mau melanjutkan ke perguruan tinggi negeri,” kata Intan yang bercita-cita menjadi hakim.

Sementara itu, Pengamat Pendidikan Islam Mochamad Husen mengatakan pendidikan MA yang dibawahi naungan Kementerian Agama memberikan kontribusi besar terhadap pembangunan di Provinsi Banten.

Pemerintah Banten harus memperhatikan sekolah berbasis agama karena sebagian besar dikelola masyarakat berbentuk yayasan dan siswanya dari keluarga pra sejahtera.

“Kami mengapresiasi sekolah berbasis madrasah banyak menoreh prestasi diberbagai bidang mulai akademik hingga ekstrakurikuler, karena mereka bekerja keras untuk menciptakan pendidikan yang bersaing di era globalisasi itu,” ucap Dosen Pendidikan Islam Universitas Latansa Mashiro Rangkasbitung. (AR_red)

TAGGED: ,
Share This Article
Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *