Kerukunan Umat Beragama Lebak Terbaik di Banten

Editor
187 Views
3 Min Read

Banten, Sigap88news.com – Kerukunan umat beragama di Kabupaten Lebak masuk kategori terbaik di Provinsi Banten berdasarkan penilaian Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Banten.

“Kita terus membina dan menjalin silaturrahmi serta dialog antar umat beragama,” kata Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Lebak H Haerudin di Rangkasbitung, Lebak, Selasa (03/09/2024).

FKUB hingga saat ini mengoptimalkan kegiatan menyosialisasikan Peraturan Bersama (PBM) Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor 8/2006 dan Nomor 9/2006.

Kegiatan sosialisasi diantaranya dialog kerukunan antar umat beragama, pendirian tempat ibadah dan kerukunan intern antar agama.

Bahkan, tempat ibadah antar umat beragama di Rangkasbitung lokasinya tidak berjauhan, seperti  Masjid Agung dengan Gereja Katolik.

Begitu juga Gereja Pasundan, Gereja Bethel dengan Masjid Lebak Pasar juga lokasinya berdekatan.

Dengan demikian, nilai-nilai kerukunan dan toleransi antar umat beragama di daerah itu berjalan baik.

Selain itu juga FKUB dan Kemenag Lebak mendirikan kampung moderasi antar umat beragama di tiga daerah yakni Kecamatan Rangkasbitung, Maja dan Leuwidamar.

“Kami mengapresiasi kampung moderasi itu lebih optimal dengan kerukunan umat beragama hingga terbentuk saling tolong menolong dan gotong royong tanpa perbedaan keyakinan yang dianut masyarakat,” kata mantan pejabat Kemenag Lebak.

Haerudin mengatakan, selama ini, hubungan antar umat beragama di Kabupaten Lebak berjalan baik, dan tidak pernah terjadi tindakan kekerasan atau ancaman perpecahan.

Disamping itu juga pihaknya mengintensifkan pembinaan kepada semua agama yang dianut masyarakat melalui pertemuan dan dialog.

Hubungan antar umat beragama di daerah ini sangat baik dan kondusif antara pemeluk Islam, Katolik, Kristen, Konghuchu, Hindu, Buddha dan kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa bagi masyarakat Baduy.

Selain itu juga jika  terjadi perbedaan maka diselesaikan dengan baik serta bermusyawarah yang mengedepankan nilai-nilai kepentingan yang lebih besar.

“Kita sejak zaman dulu hingga kini hidup selalu berdampingan tanpa terjadi konflik sosial antar umat beragama,” jelasnya.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Lebak Sukanta mengatakan pihaknya setiap bulan menyelenggarakan dialog dan pembinaan antar umat beragama di masing-masing kecamatan, karena masyarakat di daerah itu  pluralisme dan heterogen keanekaragaman perbedaan suku, bahasa, budaya, agama dan sosial, namun hingga kini tetap bersatu dan hidup rukun serta damai.

Bahkan, pendirian tempat ibadah sementara di Desa Curugbadak Kecamatan Maja sangat damai.

Pemerintah daerah terus melestarikan nilai-nilai harmonisasi dengan melakukan pembinaan dan dialog agar kehidupan keragaman tersebut untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan.

“Kami mengapresiasi bahwa Lebak menjadi percontohan harmonisasi antar umat beragama di Banten,” kata Sukanta. (AR_red)

TAGGED: ,
Share This Article
Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *