Banten, Sigap88news.com – Dua Artis papan atas, Sule dan Ade Astrid meramaikan pesta rakyat dalam rangka memperingati Kemerdekaan ke 79 RI, yang digelar oleh Pemdes Kadu Agung Timur, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak, Banten.
Kehadiran Sule dan Ade Astrid membuat warga Desa Kadu Agung Timur dan sekitarnya merasa terhibur. Sekitar 7000 warga memadati lapangan Plaza Lebak, menghadiri dan memeriahkan pesta rakyat.
Menurut Kepala Desa Kadu Agung Timur, Nensy Anggraeni, pesta rakyat yang digelar ini merupakan agenda rutin setiap tahun. Acara ini juga sekaligus memberikan hiburan bagi warga Desa Kadu Agung Timur, dan mensyukuri atas pelantikan anggota DPRD Lebak, Regen Abdul Haris.
“Kami ingin warga Desa Kadu Agung Timur mendapatkan hiburan di Peringatan Hari Kemerdekaan RI. Ini merupakan agenda rutin yang biasa kita gelar setiap tahunnya, sekaligus juga sebagai bentuk syukur dan terima kasih atas lancarnya pelantikan Bapak Regen Abdul Haris yang baru dilantik sebagai anggota DPRD Lebak,” kata Nensy Anggraeni dalam sambutannya, Ahad (31/08/2024).
Selain hiburan yang menampilkan Sule dan Astrid, sebelumnya Pemdes Kadu Agung Timur menggelar acara jalan santai melibatkan stakeholder masyarakat desa setempat. Jalan santai itu diikuti oleh masyarakat dengan berbagai atribut dan kostum unik. Rute yang ditempuh sekitar 2 Km dari garis start sampai finis, dimulai dari Plaza Lebak dan berakhir kembali ke Plaza Lebak lagi.
Panitia jalan santai menyediakan berbagai hadiah untuk dibagikan kepada masyarakat yang beruntung, dengan hadiah utama Tiket Umroh Gratis.
Peserta lain yang beruntung juga mendapat hadiah hiburan, diantaranya kipas angin, kompor gas, kulkas, sepeda listrik dan hadiah menarik lainnya.
Tokoh Masyarakat Desa Kadu Agung Timur yang juga anggota DPRD Lebak, Regen Abdul Haris mengatakan, jalan santai dan kehadiran artis ibu kota yakni Sule, Ade Astrid dan beberapa artis lainnya sebagai persembahan dari Pemdes Kadu Agung Timur dan Keluarga Besar Baja Ringan Nusantara.
Regen mengaku, meski kegiatan ini digelar oleh Pemdes Kadu Agung Timur, namun tidak menggunakan biaya sepeserpun yang berasal dari dana desa, melainkan disupport sepenuhnya dari dana perusahaan Baja Ringan Nusantara.
“Ini inisiasi dari Pemdes Kadu Agung Timur lewat Kades bu Nensy. Tapi untuk pembiayaan berasal dari perusahaan Baja Ringan Nusantara, jadi tidak memakai uang desa,” ujar Regen. (AR_red)
