Arogansi Oknum Kepala Desa Terhadap Wartawan Berbuntut Laporan Polisi

Editor
438 Views
5 Min Read

Banten, Sigap88news.com – Oknum Kepala Desa (Kades) Karangnunggal, Kecamatan Cirinten, Kabupaten Lebak, Banten, Mar, diduga bertindak arogan dan melakukan intimidasi pada wartawan media online cetak Mitrapol (Mitra Polisi), Aan. Mobil kendaraan Kabiro Lebak media tersebut diberhentikan dan disuruh keluar dengan nada tinggi dibarengi kata-kata kasar.

Dikatakan, hal itu terjadi tepatnya di Jalan Raya Gunung Kencana arah Cirinten, Kabupaten Lebak, Banten, pada hari Senin dan Selasa (05 dan 06/08/2024) sekira pukul 17.30 WIB.

“Jadi saya awalnya dari arah Gunung Kencana dibuntuti oleh mobil plat merah atau mobil dinas oknum kepala desa tersebut. Saya waktu itu arah pulang, dan saya disalip kedepan di Jalan Raya Gunung Kencana – Cirinten. Kemudian di tempat yang sepi dia (oknum jaro) berhenti dan keluar dari mobilnya. Kemudian memberhentikan mobil saya menggedor mobil saya dengan nada tinggi dan berkata-kata kasar,” kata Aan, Jum’at (09/08/2024).

Lebih jauh Aan menuturkan pengalaman pahit yang dialaminya sebagai jurnalis dengan bahasa kasar dari oknum kades yang tidak layak diucapkan oleh seorang pemimpin.

“Oknum kepala desa kemudian menyuruh saya keluar dengan menggedor saya dan berkata kasar : keluar dia (keluar kamu). Dijawab sama saya, ada apa pak Jaro? Dia bangsat dia (kamu bangsat kamu). Dijawab sama saya, ma’af kata saya, bapak ini sebagai kepala desa adalah public figure. Dijawab sama oknum Jaro, naon dia urusana (Apa kamu urusannya). Kata saya, saya sebagai kontrol sosial atau sebagai wartawan. Dijawab lagi sama oknum Jaro itu, bangsat dia, anjing dia (bangsat kamu, anjing kamu),” kata Aan menirukan percakapan tak wajar oknum Kades tersebut.

“Ketika saya kembali bilang saya wartawan, oknum kepala desa tersebut bicara: anjing dia, bangsat dia, bencong dia, naon urusanna dia (Anjing kamu, bangsat kamu, banci kamu, apa urusannya) tanya-tanya Dana Desa. Aing jaro, kabeh geh nyaho ka aing (saya kepala desa semua tahu ke saya). Bahkan oknum kepala desa tersebut sempat melemparkan puntung rokok yang masih menyala dan mengenai tangan saya,” lanjut Aan.

Mendengar bahasa kasar yang dilontarkan oknum Kades itu Aan mengaku tidak melayaninya.

“Dan saya tidak melayani oknum kepala desa tersebut dan saya langsung masuk mobil saya. Saya jalan lagi, Oknum kepala desa tersebut sambil mengamuk lagi memberhentikan saya mengatai lagi kepada saya banci kamu, dijawab lagi sama saya, ma’af pak jaro saya bukan banci tapi saya wartawan. Mau apa kamu mengawasi dana desa saya. Saya menjawab lagi, semua wartawan wajib mengawasi dana desa. Kemudian oknum kepala desa marah lagi dengan berkata kasar dan tinggi bicara ke saya. Ah dia, bangsat dia, anjing dia,” urai Aan.

Bahkan, kata Aan, ketika menyebutkan dirinya wartawan, oknum kepala desa itu meminta agar lebih baik wartawan menyangkul.

“Enggeus mending macul dia, (sudah, mending menyangkul kamu). Saya dihadang dua kali sama oknum kepala desa itu. Pertama hari Senin malam sekira pukul 17.30 WIB dan Hari Selasa sore,” kata Aan.

Dikatakan Aan, dirinya merasa dikecilkan sebagai wartawan dan menghina profesinya sebagai wartawan dan wartawan lainnya.

“Tentu saya akan menindaklanjuti sesuai aturan hukum yang berlaku. Ini tidak bisa ditoleransi, karena ini menyangkut profesi wartawan nama baik saya dan semua rekan-rekan wartawan,” tegas Aan.

Aan juga berharap semua wartawan dapat hadir menyaksikan untuk melaporkan. Kata dia, rencananya semua wartawan ke Kecamatan Cirinten meminta tanggapan dari Camat Cirinten seperti apa tindakannya. Aan juga mengaku setelah itu akan melaporkan ke Polres Lebak atau Polda Banten.

“Hari Senin setelah kita mendatangi Kecamatan Cirinten, saya harap semua mengawal pelaporan pengaduan baik nanti ke Polres Lebak maupun ke Polda Banten,” harapnya.

Sementara itu dihubungi terpisah, Oknum Kepala Desa Karangnunggal, Kecamatan Cirinten (Mar) mengaku tidak mengetahui dan suruh wartawan menanyakan kepada yang kasih kabar informasi tersebut.

“Gak tau juga saya gak bisa jawab. Tanya saja ke yang ngasih tahu bapak siapa? bapak sebagai apa mengintrogasi saya,” kata oknum kepala desa yang miris masih berkata arogan.

Ketika wartawan menjelaskan kembali bahwa konfirmasi tersebut hanyalah untuk keberimbangan pemberitaan atau hak klarifikasi hak jawab pak Jaro. Oknum Jaro tersebut tidak memberikan jawaban dan memilih bungkam. (Red)

TAGGED: ,
Share This Article
Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *