Sampang, sigap88news.com – Ketua DPP Ormas Gema Anak Indonesia Bersatu Perjuangan (GAIB), DR.Habib Yusuf Assegaf SH. M.Hum, mendukung dan mensupport PKB agar Pansus DPR RI soal Kuota Haji bekerja serius.
Persoalan kuota haji yang setiap tahun menjadi masalah bagi umat muslim, ternyata ada dugaan dipermainkan oleh kementerian agama dengan menjual kuota pada travel.
“Kita Ormas GAIB Perjuangan mendesak DPR RI agar pansus kuota haji mulai bekerja secepatnya. Ini bentuk support pada PKB dan Cak Imin, agar tidak takut tekanan apapun.” kata Ketua Ormas GAIB Perjuangan, Jum’at (9/8/2024).
Menurut Habib Yusuf, GAIB sangat setuju dengan langkah PKB yang telah membentuk Pansus DPR RI untuk mengusut permainan kuota haji di Kemenag. Antrean panjang daftar haji setiap tahun bertambah, untuk daerah padat seperti di Jawa, antrean haji bisa puluhan tahun.
“Selama ini publik berpikir, pemerintah Arab Saudi yang membatasi kuota, sehingga terjadi penumpukan. Faktanya, kuota diduga dijual ke pihak swasta. Ini mafia haji namanya.” tegasnya.
Habib Yusuf juga menyayangkan diamnya aparat penegak hukum, baik itu kepolisian, kejaksaan maupun KPK. Di mana kalau sudah satu kebijakan bersifat konspirasi, dipastikan ada gratifikasi dan korupsi. Untuk itu, pembentukan Pansus DPR RI tentang mafia kota haji sudah sangat tepat dan perlu ditindaklanjuti secepatnya.
“Kita berharap Pansus dapat berjalan secepatnya. Masalah mafia kuota haji ini harus dibongkar. PKB jangan gentar, rakyat di belakang siap mensuport. Kalau perlu kita turunkan massa unjuk rasa mendesak pansus untuk bekerja.” tegasnya.
GAIB menduga ada keterlibatan unsur legislatif sehingga ada perlawanan dan pertentangan dari dalam. Hampir dipastikan dalam satu kebijakan publik yang merugikan banyak orang, umumnya dilakukan dengan unsur konspirasi. Sehingga jika dibongkar akan ketahuan travel apa saja yang mendapatkan limpahan kuota haji reguler tapi dijual menjadi ONH Plus.
“Kuncinya pansus kerja dulu, nanti akan kebongkar siapa saja yang terlibat, baik secara personal maupun kelompok. Ini pasti korupsi berjama’ah. Cak Imin dan PKB jangan pernah mundur untuk membongkar mafia kuota haji tersebut.” pungkasnya.(ari)