Harga Pupuk Bersubsidi Tinggi, Masyarakat Menjerit

Editor
141 Views
2 Min Read

Lubuklinggau, sigap88news.com – Diduga kuat ada nya subsidi jenis Urea dan Phonska yang dijual di kota Lubuklinggau dan Kabupaten Musi Rawas dilaporkan mengalami lonjakan harga yang signifikan.

Para petani mengeluhkan harga yang mencapai Rp150.000 per sak, jauh melebihi Distributor Pupuk Subsidi di Lubuklinggau Diduga Jual di Atas Harga Eceran Tertinggi (HET) Jumat (9/8/2024).

subsidi jenis Urea dan Phonska yang dijual di kota Lubuklinggau dan Kabupaten Musi Rawas dilaporkan mengalami lonjakan harga yang signifikan.
Para petani mengeluhkan harga yang mencapai Rp150.000 per sak, jauh melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.

Pupuk subsidi di kota Lubuklinggau diduga menjual pupuk di atas HET. Selain berfungsi sebagai distributor, mereka juga berperan sebagai pengecer, yang diduga mempengaruhi kenaikan harga di pasar.
Awak media telah mencoba menghubungi Hendro Wijaya, salah satu distributor sekaligus pengecer di kota Lubuklinggau, melalui pesan WhatsApp untuk mengonfirmasi isu ini.

Namun, hingga saat ini belum ada tanggapan dari pihak terkait. Berdasarkan hasil investigasi beberapa bulan terakhir, ditemukan bahwa penjualan pupuk subsidi di kalangan kelompok tani baik di Kabupaten Musi Rawas maupun kota Lubuklinggau mencapai Rp150.000 per sak, bahkan ada yang melebihi harga tersebut. Beberapa pengecer di wilayah ini juga menyebutkan bahwa harga penebusan dari distributor melebihi HET.

Kondisi ini menimbulkan dampak negatif bagi para petani, di mana seharusnya kehadiran pupuk subsidi dapat meringankan biaya produksi pertanian mereka. Namun, kenyataannya, pupuk subsidi justru menjadi sarana keuntungan bagi pihak tertentu, seperti diungkapkan oleh Andika Saputra, seorang petani setempat.

Masalah ini masih memerlukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan kebenaran dugaan tersebut dan untuk mencari solusi yang tepat guna mengatasi dampaknya terhadap para petani di wilayah Lubuklinggau dan Musi Rawas. ( Asep)

Share This Article
Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *