Banten, Sigap88news.com – Kapal tongkang pengangkut batu bara yang berencana melakukan pengiriman ke pabrik semen merk Merah Putih PT. Cemindo Gemilang Tbk, kembali terdampar di pesisir pantai Bayah, Kamis (01/08/2024).
Kali ini, yang terdampar tersebut bukan hanya kapal kargo pengangkut batu baranya saja, akan tetapi tugboat yang bermaksud menyelamatkan untuk menarik tongkang tersebut, ikut terseret dan terdampar di bibir pantai.
Menurut keterangan yang berhasil dihimpun di lapangan, Kapal tongkang berikut tugboat TB AMURANG BG MANALINES 815 milik PT. Gaharu ini merupakan pengiriman batu bara yang perdana, yang kemungkinan kapten kapal belum mengenal arus deras dan ombak lautan Bayah yang besar.
Hal tersebut senada seperti yang dikatakan Bripka A. Waris selaku Polmas Perairan Ditpolairud Wilayah Bayah.
“Kapal tongkang berikut tugboat TB AMURANG BG MANALINES 815 Milik PT. Gaharu ini merupakan yang pertamakali masuk ke wilayah perairan Bayah, yang bertujuan untuk mengirim batu bara ke PT. Cemindo Gemilang Tbk. Akibat angin dan ombak yang besar mengakibatkan tongkang terseret hingga terdampar,” ujar Waris.
Adapun tugboat yang ikut terdampar ini, lanjut Waris, tadinya bermaksud untuk melakukan evakuasi tongkang dan menariknya ke tengah. “Tapi karena terseret arus dan tiupan angin yang kencang, akhirnya mengalami hal serupa, terdampar di pesisir pantai Bayah. Dan hingga saat ini, kami masih tengah berusaha untuk melakukan evakuasi,” terang Bripka A. Waris.
Hadir di lokasi kejadian, dari PT. Cemindo Gemilang Tbk, Sahbandar, Ditpolairud, agen pelayaran dan dibantu nelayan Bayah yang tengah berusaha untuk melakukan evakuasi.
Diduga dari tumpahan material batu bara ke lautan telah mengakibatkan pencemaran dan air laut pesisir pantai Bayah berubah keruh berwarna hitam. (Red)