Program Alat Tangkap dari KKP Tingkatkan Penghasilan Nelayan Lebak

Editor
93 Views
3 Min Read

Banten, Sigap88news.com – Bantuan program alat tangkap dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dapat meningkatkan tangkapan nelayan selatan Lebak sehingga kehidupan masyarakat pesisir relatif baik dan sejahtera.

“Kami menerima bantuan program alat tangkap itu cukup dirasakan nelayan, terutama pendapatan ekonomi mereka,” kata Ketua Koperasi Nelayan Bina Muara Sejahtera Binuangeun, Kabupaten Lebak, Wading di Rangkasbitung, Lebak, Selasa, (28/05/2024).

Pihaknya sebagai koordinator Kelompok Usaha Bersama (KUB) nelayan pesisir selatan Lebak mengaku penyaluran program alat tangkap tersebut berdampak terhadap peningkatan tangkapan juga mendongkrak pendapatan ekonomi nelayan.

Dituturkan, saat ini tangkapan nelayan tradisional di pesisir selatan Lebak relatif lumayan dan rata-rata kehidupan ekonomi keluarga mereka sejahtera.

Bahkan, ribuan nelayan yang masuk anggota koperasi berjalan lancar untuk menyimpan kewajiban pokok.

Untuk pendapatan ekonomi nelayan tradisional itu bisa membawa hingga ratusan ribu rupiah per hari.

Pendapatan sebesar itu tentu cukup sejahtera dan bisa mengantisipasi kemiskinan ekstrem.

Oleh karena itu, bantuan program alat tangkap yang disalurkan oleh KKP juga Pemerintah Provinsi Banten dan Pemerintah Kabupaten Lebak sangat diinginkan oleh para nelayan tradisional.

Penyaluran bantuan program alat tangkap itu dikelola KUB nelayan setempat yang masuk anggota koperasi.

Berdasarkan data bantuan program alat tangkap tahun 2017 hingga 2023 berupa kapal dari KKP sebanyak 12 unit dan Pemerintah Kabupaten Lebak 16 unit.

Selain itu juga bantuan jaring, mesin, fulbook dan pembangunan pelabuhan pendaratan ikan.

“Kami berharap tahun 2024 ini juga menerima bantuan program alat tangkap,” ucapnya.

Suryadi (55) seorang nelayan Binuangeun Kabupaten Lebak mengatakan pihaknya merasa bersyukur menerima bantuan kapal dari Pemerintah Kabupaten Lebak dan bisa menghasilkan pendapatan ekonomi.

“Kami bersama keluarga hidup sejahtera setelah menerima bantuan kapal dari pemerintah setempat,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Peningkatan Kapasitas Nelayan Kecil Dinas Perikanan Kabupaten Lebak Rizal Ardiansyah mengatakan produksi tangkapan ikan di pesisir selatan Lebak sejak beberapa tahun terakhir ini naik hingga mencapai rata-rata 500 ton per bulan dengan nilai perguliran uang dari transaksi pelelangan hingga miliaran rupiah.

Pemerintah daerah dan Kementerian Kelautan Perikanan setiap tahun mengalokasikan anggaran untuk menyalurkan bantuan kepada nelayan berupa alat tangkap dan kapal diatas 12 GT.

“Kami mengapresiasi produksi tangkapan meningkat 500 ton per bulan dari sebelumnya 350 ton per bulan,” ujarnya. (AR_red)

Share This Article
Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *