Sampang, sigap88news.com – Mustakim merupakan warga desa Madupat, kecamatan Camplong, kabupaten Sampang, mengalami penundaan jadwal pemberangkatan ibadah haji.
Mustakim ini menyetor uang haji ke Bank BRI cabang Sampang pada Januari 2012 lalu, seharusnya jika melihat jadwal penyetoran pada tahun tersebut jadwal pemberangkatannya yaitu tahun 2024 sesuai yang dijadwalkan oleh kemenag kabupaten Sampang.
Salah satu yang menjadi penyebab tertundanya pemberangkatan Mustakim untuk melaksanakan haji karena penyetoran uangnya itu tercicil saat di cek di BRI ternyata penyetorannya di cicil, sementara Mustakim sendiri menyetorkan uangnya tersebut secara utuh senilai Rp. 51.000.000 untuk dua orang yaitu Mustakim bersama istrinya.
“Saya ini menyetorkan uang itu dulu kontan untuk dua orang yaitu saya dan istri saya sebesar Rp. 51.000.000 untuk dua orang. Jadi perorang Rp. 25,500.000,”ungkap Mustakim, Senin (13/5/2024).
Yang menjadi pertanyaan bagi Mustakim yaitu penyetoran uang tersebut karena terhitung tercicil di Bank BRI, terhitung sejak Januari hingga Desember 2012, sementara Mustakim sendiri menyetorkan uang tersebut secara kontan pada awal tahun 2012 yaitu bulan Januari.
“Maka saya bingung, kok bisa uang saya terhitung secara tercicil, sementara saya dulu bayar kontan pada bulan Januari 2012 dan harusnya saya berangkat tahun ini ke Mekah,”terangnya.
Saat Mustakim mengkonfirmasi ke pihak Bank BRI dan kemenag kabupaten Sampang bukan menemukan titik temu, akan tetapi justru kedua pihak ini justru saling menyalahkan.
Akibat hal tersebut, Mustakim didampingi oleh ketua ormas GAIB Perjuangan Dr. Habib Yusuf Assegaf SH. M.Hum, melapor ke Polres Sampang untuk dilakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut.
Tujuannya agar segera menemukan titik temu karena dikhawatirkan ada pihak lain yang bermain-main dalam kasus itu.
Kasatreskrim Polres Sampang AKP Sigit Nursiyo Dwiyugo menerima laporan Mustakim dan akan melakukan serangkaian kegiatan untuk menyelidiki kasus tersebut, baik ke pihak Bank BRI maupun ke kemenag kabupaten Sampang.
