Sampang, sigap88news.com – Pelaksanaan parade daul di Sampang beberapa waktu lalu, masih menjadi sorotan Ketua Umum DPP Ormas GAIB (Gema Anak Indonesia ) Perjuangan. Pasalnya dalam pelaksanaan festival budaya itu dijadikan ajang pesta miras.
Ajang pesta miras oleh oknum didepan publik tersebut sangat mencederai budaya masyarakat yang mana di Kabupaten Sampang sendiri mayoritas ummat muslim dan bersebrangan dengan apa yang dilakukan oleh oknum tersebut.
Ketua Ormas DPP Ormas Gema Anak Indonesia Bersatu (GAIB) Perjuangan DR.Habib Yusuf Assegaf SH. M.Hum, sangat mendukung sepenuhnya jika Polres Sampang mengusut tuntas peristiwa parade daul oleh oknum yang dijadikan ajang pesta miras tersebut karena dinilai meresahkan ummat muslim, Sabtu (11/5/24).
“Kejadian tersebut beredar viral di media sosial, saat rangkaian perayaan hari raya idul Fitri 1445 H dengan Parade Daol Combo yang diikuti sebanyak 45 peserta bertema Harmoni dalam Budaya. Mirisnya acara Parade Daol yang semestinya menjadi perayaan budaya lokal, namun diduga berubah menjadi ajang mabuk-mabukan, namun hingga saat ini masih belum kami dengar ada tindakan secara hukum” Ujarnya.
Lebih lanjut pria yang akrab disapa Habib Yusuf itu mengatakan, beberapa Ormas keagamaan di Sampang sudah mulai banyak yang mendiskusikan padanya untuk menggelar aksi demo supaya Polres Sampang segara menindak kelakuan tak senonoh itu sesuai hukum yang berlaku.
“Supaya segera ditindak tegas bagi oknum yang merusak citra perayaan dengan miras yang beredar di video itu. Namun kami masih yakin Polres Sampang akan bertindak sesuai hukum yang berlaku,”tegasnya.
Selain penangan secara hukum, Habib Yusuf juga sangat menyayangkan sikap PJ Bupati Sampang saat yang ini belum ada respon cepat terkait persoalan tersebut, Pasalnya PJ Bupati Sampang saat itu ikut melepas perayaan dau itul,
“apakah panitia dan peserta yang melakukan aksi bertolak belakang dengan nilai-nilai agama”imbuh Habib Yusuf.
Habib Yusuf menegaskan, atas nama Ormas GAIB Perjuang mendesak pada PJ Bupati dan Polres Sampang agar segera evaluasi pihak penyelenggara dan usut tuntas onkum yang menciderai tradisi hari raya ketupat dengan Daul sambil mabuk-mabukan itu, selain itu diemint untuk di rilis ke publik terkait sanksi yang telah diberikan kepada mereka. (Ari)
