Sampang, sigap88news.com – JLS (jalan lingkar selatan) Sampang merupakan jalan penghubung antara desa kaseran menuju Jl. Makboel melewati desa Aeng Sareh yang resmi diberi nama jalan Halim Perdana Kusuma oleh H. Slamet Junaidi waktu menjabat sebagai Bupati Sampang.
Para pengendara khususnya kendaraan roda dua dan empat yang ingin menghindari kepadatan arus lalu lintas di jalanan Kota Sampang terutama saat ada event dan momen mudik bisa melewati jalan tol Sampang yakni di Jalan Lingkar Selatan atau Halim Perdana Kusuma.
Pembangunan Jalan Lingkar Selatan (JLS) ini awalnya dianggap tidak berguna oleh sebagian pengamat lantaran Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Sampang ini harus berhutang sebesar Rp 204,5 Miliar kepada PT. Sarana Multi Infrastruktur (PT. SMI) sebagai upaya bagaimana memajukan Kota Bahari itu.
Bahkan Bupati Sampang, H Slamet Junaidi waktu itu mengatakan, kalau Kabupaten atau Kota itu tidak hanya Sampang saja yang memiliki hutang, namun hampir semua kabupaten atau kota itu memiliki hutang. Masalah dia di nyinyirin karena membangun JLS Sampang dengan hasil berhutang, Aba Idi tidak mempermasalahkan hal tersebut karena hutang bukan menggadaikan atau menjaminkan sertifikat.
Aba Idi waktu itu menuturkan kalau dirinya berhutang untuk membangun Sampang tidak menjaminkan sertifikat Pendopo ke bank. Melainkan berhutang ke salah satu anak perusahaan Kementerian Keuangan, yaitu PT. Sarana Multi Infrastruktur (SMI).
Dia juga mengibaratkan hutang yang dilakukan seperti seorang anak dalam sebuah keluarga yang belum sukses seperti saudaranya. Dari situ orang tuanya akan melakukan segala cara untuk bagaimana anak tersebut bisa sukses seperti saudara- saudaranya.
Cacian demi cacian membanjiri Slamet Junaidi menganggap pembangunan jalur lintas selatan hanya membuang-buang anggaran dan menambah beban daerah karena harus membayar hutang tersebut, bahkan sebagian pengamat menganggap pembangunan JLS ini tidak berguna.
Akan tetapi, keberadaan jalan yang diberi nama Halim Perdana Kusuma ini sangat membantu untuk mencegah kepadatan arus lalu lintas di wilayah Kota terutama saat ada event dan semacamnya.
Bahkan, salah satu pemudik asal Pamekasan Zuhdi (31) mengacungi jempol terhadap pembangunan JLS tersebut, manfaatnya bisa dirasakan saat suasana mudik supaya terhindar dari kemacetan di kota Sampang saat hendak mudik dari Jakarta ke Pamekasan.
“Keberadaan JLS memang sangat membantu untuk mencegah terjadinya kepadatan arus lalu lintas di wilayah kota, jadi waktu saya mudik gak macet lagi gak kayak dulu, ini sebuah terobosan yang luar biasa yang dilakukan pemerintah Sampang” kata Zuhdi.
Kata Zuhdi, tak hanya warga Sampang yang bisa menikmati jalan tersebut, tapi seluruh masyarakat Madura baik Sumenep, Pamekasan bahkan Bangkalan bisa menikmati jalan itu.
Dia menyarankan terutama para pengendara khususnya roda dua dan kendaraan berat, alangkah baiknya melewati jalan Halim Perdana Kusuma atau JLS ini, karena akan sangat membantu mencegah kemacetan di wilayah Kota Sampang.
“Para pengendara khususnya roda empat banyak melewati jalan Halim Perdana Kusuma di momentum lebaran idul Fitri 1445 Hijriah, semua masyarakat Madura bisa menikmati manfaat JLS Sampang ini ” pungkasnya.(ari)