Sampang, sigap88news.com – Rumah Sakit Umum Daerah Muhammad Zyn (RSMZ) Kabupaten Sampang kini usianya mencapai 48 tahun, proses panjang telah dilalui oleh rumah sakit daerah tersebut hingga eksis sampai sekarang dalam melayani masyarakat Sampang.
Dalam menyambut usianya yang hampir mendekati setengah abad ini, RSMZ Kabupaten Sampang ini menggelar Baksos Bibir Sumbing dan Soft Opening Cath Lab atau yang dikenal Layanan kateterisasi jantung, Jum’at (8/3/2024).
Direktur RSMZ Kabupaten Sampang Agus Akhmadi menyampaikan, Cath Lab adalah suatu pelayanan yang di lakukan di laboratorium kateterisasi jantung dan angiografi untuk menentukan Diagnostik penyakit jantung dan pembuluh darah dan untuk selanjutnya dilakukan Intervensi Non Bedah sesuai indikasi secara invasive melalui pembuluh darah dengan menggunakan kateter atau elektroda.
Tindakan cath lab antara lain Diagnostic Coronary Angiography (DCA) adalah proses diagnostic penyakit jantung koroner, Percutaneus Transluminal Coronary Angioplasty (PTCA) Stent adalah prosedur non-bedah dengan invasi minimal yang digunakan untuk membuka pembuluh darah yang menyempit.
“Temporary Pace Maker (TPM) adalah Pemasangan pacu jantung yang bersifat sementara pada pasien dengan irama jantung lambat, Percutaneous Transvenous Mitral Commisurotomy (PTMC/ BMV/ ASO/ AMVO/ LAA Closure) adalah tindakan untuk memperbaiki kelainan pada katup mitral.
Kateterisasi Jantung (Penyadapan),”ujarnya.
Agus Akhmadi menyampaikan, “RSMZ mempunyai motto Rumah sakit daerah tapi berasa swasta” hal tersebut sebagai upaya pelayanan rumah Sakit Sampang tersebut memiliki pelayanan yang mudah dan ramah.
“Kami mempunyai moto rumah sakit daerah tapi berasa swasta, artinya kami ingin memiliki pelayanan yang mudah dan ramah terhadap masyarakat, dan teman-teman tenaga kesehatan juga semangat,”terangnya.
Kabar baiknya lagi bagi masyarakat Sampang, pengobatan melalui Cath Lab tersebut gratis bagi masyarakat Sampang hanya dengan menggunakan KTP.
Dalam kesempatan yang sama PJ Bupati Sampang Rudi Arifiyanto mengapresiasi terhadap inovasi yang dilakukan rumah sakit daerah Muhammad Zyn itu. (Ari)