Sampang, sigap88news.com – Pemerintah Kabupaten Sampang telah resmi menyerahkan surat hibah lahan Batalyon D Pelopor Satbrimob Polda Jatim di Desa Sokobanah Daya Kecamatan Sokobanah Kabupaten Sampang, Selasa, (23/1/2022)
Penyerahan hibah tanah seluas 36,572 M2 diserahkan langsung oleh Bupati Sampang H. Slamet Junaidi ke Komandan Satbrimob Polda Jatim Kombes Pol Suryo Sudarmadi, S.I.K. MH disaksikan Kapolres Sampang AKBP Siswantoro di Pendopo Trunojoyo.
Setelah penyerahan tanah hibah, penyerahan juga dilanjutkan dengan penandatanganan hibah pengamanan Pilkada Sampang oleh Bupati Sampang kepada Kapolres Sampang.
Dansat Brimob Polda Jatim Kombes Pol Suryo Sudarmadi mengucapkan terimakasih kepada Bupati Sampang atas pemberian hibah tanah berlokasi di Desa Sokobanah Daya itu.
“kami mengucapkan terimakasih kepada Bupati Sampang dan segenap jajarannya, kami bisa mempunyai tanah. yang mana Sampang ini IPK nya merah sehingga menjadi titik konsentrasi dalam pemilu 2024,”ujarnya.
Menurutnya, keamanan sebuah daerah menjadi penentu tercapainya suatu pembangunan, setinggi apapun anggaran atau pendapatan daerah, jika keamanannya tidak kondusif maka akan menghambat pada pembangunan.
Pihaknya berharap, pemerintah Kabupaten Sampang tidak hanya menyerahkan hibah tanah, akan tetapi selanjutnya juga akan menghibahkan pembangunan supaya Sampang lebih aman dan kondusif.
“Walaupun modal banyak tapi tidak kondusif maka pembangunan tidak akan sukses. Madura walaupun satu pulau tapi diisi satu batalyon, kami juga berharap nantinya setelah mendapat tanah hibah juga mendapat pembangunan juga supaya Sampang lebih aman lagi, kami mengapresiasi terhadap pemberian bapak Bupati,” tegasnya.
Bupati Sampang H. Slamet Junaidi dalam sambutannya menyampaikan, Kabupaten menyatakan hari ini Pemerintah Kabupaten Sampang sudah menyerahkan surat hibah lahan Batalyon D Pelopor Satbrimob Polda Jatim.
Penyerahan tanah hibah ini untuk mendukung keamanan wilayah Sampang yang selanjutnya akan diserahkan ke Batalyon D Pelopor Satbrimob Polda Jatim untuk mengelola ke depan, dan diharapkan bisa memberikan manfaat bagi Kabupaten Sampang.
“Tentunya, kami juga mengapresiasi ini perjuangan panjang sejak 2021. kami mengusulkan di Sampang ada batalyon, kami juga banyak berkomunikasi dengan polri supaya Sampang memiliki batalyon,”ungkapnya.
Bupati mengatakan, Sampang ini diibaratkan lampu minyak yang memiliki sumbu yang pendek dan mudah berubah, sehingga tak jarang terjadi sesuatu yang tidak diinginkan karena tidak mempunyai pikiran yang panjang. Terlebih di Pantura merupakan daerah yang rawan terjadi kekerasan, kerusuhan dan premanisme.
“Sampang ini sumbunya pendek, mudah berubah. Kami mengalami dua kali pilpres di Sampang, di Pantura ini penting karena di Pantura ini rawan. Maka kami ingin Sampang ini kondusif supaya pembangunan di Kabupaten Sampang berjalan dengan baik. (Ari)