Surabaya, sigap88news.com – Road Show Direktorat Reserse Narkoba ( Ditresnarkoba) Polda Jatim dengan tema Generasi Emas Produktif tanpa Narkoba kembali digelar. Kali ini Road Show yang bertujuan untuk menekan peredaran gelap narkoba secara umum dan khususnya di lingkungan Pelajar di Jawa Timur digelar di Surabaya, Selasa (19/12/2023).
Kegiatan tersebut merupakan kegiatan pamungkas dihadiri ratusan pelajar dan para guru pendamping dari Kabupaten dan Kota se-Jawa timur hadir dalam kegiatan road show yang dipromotori oleh Diresnarkoba Polda Jatim ini.
Direktur Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Jatim Kombes Pol Arie Ardian mengatakan, Diresnarkoba Polda Jatim melaksanakan road show dengan tema Generasi Emas Produktif tanpa Narkoba ini dilaksanakan pada 4 titik di wilayah Provinsi Jawa Timur.
Road Show pertama dipusatkan di Kabupaten Probolinggo pada Senin, 11 Desember 2023 yang terdiri dari siswa SMU/SMK dan Pesantren dari Kabupaten / Kota Probolinggo, Pasuruan, Banyuwangi, Jember, Lumajang, Bondowoso.
Kegiatan kedua hari Rabu tgl 13 Desember bertempat di Malang yang diikuti lebih kurang 1600 pelajar yang didampingi oleh kepala sekolah, kepala dinas dan kasi Madrasah dari Kabupaten/Kota Malang , Blitar, Batu, Pasuruan, Gresik, Sidoarjo, Mojokerto, Jombang dan Blitar.
“Kita terus berupaya untuk menekan peredaran gelap ini mulai dari penegakan hukum, dengan mengungkap kasus-kasus yang besar sampai dengan program-program pencegahan,”ujarnya.
Untuk itulah kata Kombes Pol Arie Ardian dilaksanakan road show generasi emas tanpa narkoba dengan sasaran para pelajar. Hal itu dilakukan sebagai upaya penguatan daya cegah dan daya tangkal di lingkungan sekolah, karena dikhawatirkan terindikasi sudah mulai masuk ke tempat-tempat pendidikan.
Untuk roadshow ini bukan hanya dari Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) saja, tetapi juga bersama-sama dengan Direktorat Pembinaan Masyarakat (Binmas) Polda Jatim, Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Jatim dan Bidang Psikologi Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Jatim.
Kombes Pol Arie Ardian menjelaskan, bahaya narkoba tidak hanya dilihat dari aspek hukum, tapi juga dilihat dari aspek sosial, aspek kesehatan baik kesehatan fisik maupun secara mental.
“Jadi hari ini saya bersama teman-teman Dirbinmas, Kabid Dokkes dan Kabag Psikologi menyampaikan kepada seluruh sekolah yang hadir supaya bisa membangun wadah di lingkungan sekolahnya, bisa melalui OSIS atau mungkin berdiri sendiri semacam satuan tugas, atau membentuk komunitas,” jelasnya.
Hal itu kata Kombes Arie untuk menutup ruang gerak supaya para pengedar tidak bisa masuk ke sekolah. Jika ada upaya kejahatan narkoba masuk sekolah, maka bisa segera mendeteksi secara awal dan bisa lakukan koordinasi kepada penegak hukum untuk dilakukan pengungkapan. (Ari)