Sampang, sigap88news.com – Aliyadi Mustofa Bersahabat (AMB) Foundation merupakan wadah yang bergerak di bidang sosial. Diakui, sejak awal AMB Foundation dibentuk telah banyak program-program yang sudah direalisasikan dan manfaatnya dirasakan oleh masyarakat langsung.
AMB Foundation lembaga resmi alias berbadan hukum. Hal itu pernah diungkapkan, Aliyadi saat menggelar acara halal bihalal bersama seluruh simpatisan AMB di salah satu hotel di Pamekasan pada beberapa tahun silam.
Salah satu yang dipercaya untuk mengkoordinir seluruh anggota AMB Foundation tersebut adalah H. Badri Hasan Fahmi, SE. Dia merasa berterima kasih dan senang karena telah dipercaya sebuah organisasi internal keluarga yang anggotanya terdiri dari Kepala Desa dan tokoh masyarakat di Madura.
“Saya merasa bangga dipercaya untuk mengkoordinir sebuah organisasi internal keluarga AMB, yang didalamnya terdiri dari Kepala Desa dan tokoh masyarakat di Madura,”ujarnya, Jum’at (15/12/2023).
Menurutnya, desa di Madura mempunyai sumber daya alam yang berbeda, sehingga pengelolaan membutuhkan penanganan yang tepat dan tanggap. Tidak heran jika banyak desa di Madura menjadi Desa yang maju, itu karena kepala desanya tepat dalam pengelolaan anggaran.
Untuk saat ini, di Madura yang sangat berpotensi penghasilannya yaitu di sektor pertanian, tak sedikit warga Madura yang sukses melalui agribisnis di pertanian.
Kendati demikian, yang masih menjadi kendala bagi petani di Madura adalah peralatan untuk tani, seperti mesin Alisintan, dan mesin peralatan pertanian lainnya. Menurut Rais Syuriah MWC NU Kecamatan Ketapang itu saat ini masyarakat membutuhkan uluran tangan pemerintah supaya fasilitas tersebut bisa dengan mudah didapat oleh masyarakat.
“Jadi hal ini membutuhkan tekhnologi pertanian dari pemerintah, jika hal itu bisa tercapai maka saya yakin masyarakat pasti sejahtera,”ungkapnya.
Calon anggota DPRD Kabupaten Sampang itu mengatakan, hingga saat ini yang paling berpotensi dalam bertani bagi warga Madura adalah tembakau. Melihat pada tahun lalu petani tersenyum lebar karena tembakau petani di harga mahal.
Caleg dari partai PKB itu mengungkapkan pada beberapa kesempatan sebelumnya tak sedikit desa yang sudah mendapatkan tekhnologi pertanian, peternakan lele dan sebagainya, berkat perjuangan Aliyadi Mustofa Komisi B DPRD Provinsi Jawa Timur. (Ari)