Potensi Kerawanan pada Pemilu Penting untuk Diantisipasi Sejak Dini

Editor
460 Views
2 Min Read
Sekda Sampang H. Yuliadi Setiwan Saat Menyampiakan Sambutannya (sigap88news/Syafie)

Sampang, sigap88news.com – Antisipasi Pencegahan Kerawanan Menjelang Pemilu 2024, Pemerintah Kabupaten Sampang adakan sosialisasi pemantapan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) di Aula Bakesbangpol Sampang, Kamis (7/12/2023).

Sosialisasi tersebut mengusung tema “Peningkatan fungsi (FKDM) Dan peran forkopincam dam upaya pencegahan potensi kerawanan menjelang pemilu 2024” dihadiri OPD dan forkopimda kabupaten Sampang.

Dalam forum tersebut turut hadir TNI-POLRI ikut menhadiri forum tersebut Dan juga, Forkopincam, kodim, kejaksaan,camat dari berbagai kecamatan kabupaten Sampang, tokoh masyarakat dan Pejabat Forum Kordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Sampang turut diundang dalam kegiatan tersebut. Sampang (07/12/2023)

Sekda kabupaten Sampang Yuliadi Setiawan memberi arahan di dalam forum bagaimana cara mengatasi dan menyikapi, serta menjalankan pesta demokrasi ini dengan aman dan tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan.

Kata sekda, belajar dari pengalaman tentunya semua harus lebih cermat dalam menyikapi pemilu 2024 untuk mengantisipasi sesuatu yang rawan terjadi konflik di masyarakat.

” dan mencegah dini kita harus lebih fokus bahwa tahun ini tahun di mana potensi-potensi konflik, kerawanan, dan potensi kericuhan dan sebagainya ini mengalami beberapa perubahan dan pergeseran,” ucapnya.

Menurutnya, Pemilihan tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya, ditambah dengan canggihnya teknologi sehingga banyak masyarakat tertipu dengan adanya berita hoax yang akan memicu kericuhan dikalangan masyarakat.

” dengan berita hoax jadi sumber kericuhan dan hal yang tak di inginkan, persoalan di medsos harus jadi fokus kita semua terutama bagi jajaran kepolisian yang punya kewenangan di seyber crem, dari itu penting bagi kita tuk berkalaborasi untuk meng antisipasi dari permasalahan berita hoak ini,”ujarnya.

“Kita harus lebih fokus pada hal yang lebih kecil areanya, kalau kebupaten punya tim begini maka kecamatan harus punya yang melibatkan tokoh masyarakat desa para Ulama dengan begini kita bisa mencegah adanya gejala-gejala maupun potensi penting yang ada di desa masing-masing kalau ini bisa di lakukan maka setiap persoalan akan cepat bisa kita selesaikan”imbuhnya. (Ber/Ari)

Share This Article
Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *