Sampang, sigap88news.com – Buntut dari perkara dugaan adanya tindak pidana korupsi penyimpangan dalam penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT-DD) di Desa Gunung Rancak Kecamatan Robatal Kabupaten Sampang Tahun Anggaran 2020. Masyarakat Gunung Rancak serbu kantor Bank BRI Sampang.
Kasus tersebut diduga merugikan negara dalam perkara dugaan adanya tindak pidana korupsi penyimpangan dalam penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT-DD) di Desa Gunung Rancak tersebut sebesar Rp. 260.200.000,00 (dua ratus enam puluh juta dua ratus ribu rupiah).
Dari kesus tersebut Masyarakat Gunung Rancak meminta pihak bank BRI Sampang ikut serta bertanggung jawab selaku penyalur bantuan itu.
Mereka meminta kepada BRI untuk memberikan bukti berupa SPJ terkait penyaluran bantuan langsung tunai (blt-dd) kepada masyarakat. Dan juga meminta tandatangan agar ikut bertanggung jawab mengenai kasus itu.
Akan tetapi, ihak BRI enggan untuk menandatangani kertas bermaterai itu. Pihak BRI tidak mau jika harus ikut bertanggung jawab terhadap kasus dugaan tindak pidana korupsi.
Bahkan, pihak BRI Sampang tidak mau menyerahkan SPJ yang diminta oleh masa aksi. Hal itu membuat masyarakat geram dengan pihak BRI.
Sampai berita ini diterbitkan, pihak BRI belum menyerahkan SPJ dan tidak mau bertandatangan. Masyarakat Gunung Rancak terus menduduki depan kantor BRI Sampang dan ingin menyegel gerbangnya. (Ari)
