Baturaja, Sigap88news.com || Penjabat Bupati OKU H. Teddy Meilwansyah Menghadiri Acara Peringatan Hari Ulang Tahun Ke-78 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Hari Guru Nasional (HGN) Tahun 2023 bertempat di Gedung Kesenian Baturaja, Sabtu (25/11/2023).
Turut Hadir Dalam Acara ini, Ketua PGRI Provinsi Sumsel diwakili Wakil Ketua, Kajari OKU diwakili Kasi Pidum, Kapolres OKU diwakili Kabag OPS, Dandim 0403/OKU diwakili Kasdim, Ketua Pengadilan Negeri Baturaja diwakili Hakim, Kakan Kemenag OKU, Sekretaris Pengadilan Agama Baturaja, Para Asisten Setda OKU, Para Staf Ahli Setda OKU, Sekda OKU, Ketua TP-PKK Kabupaten OKU, Ketua DWP OKU, Ketua GOW OKU, Serta Undangan Terkait Lainnya.
Kadin Pendidikan OKU, H. Topan dalam laporannya menyampaikan bahwa Hari guru pada tahun 2023 ini bertema Transformasi Guru Wujudkan Indonesia Maju. Adapun rangkaian kegiatan pada HUT PGRI dan HGN Tahun 2023, dimulai dari kegiatan Jalan Santai Gembira, Seminar serta Upacara Peringatan HUT PGRI dan HGN ke 78.
Ditambahkannya bahwa SD 11 OKU dan SD Fransiskus Baturaja pada tahun ini Meraih penghargaan di bidang lingkungan hidup tingkat nasional yaitu predikat Adiwiyata Mandiri dari Kementrian Lingkungan Hidup RI, dengan penghargaan yang telah diraih, SD 11 OKU dan SD Fransiskus Baturaja diusulkan mengikuti kejuaraan ditingkat ASEAN.
Dalam hal ini juga tentunya Kabupaten OKU masih memiliki kekurangan tenaga pengawas sebanyak 15 orang dikarenakan telah memasuki masa pensiun, untuk itu nantinya Dinas Pendidikan OKU akan mengusulkan kepada Pj Bupati OKU mengusulkan tenaga pengawas baru untuk menggantikan yang telah memasuki usia pensiun.
Sementara itu, Pj. Bupati OKU H. Teddy Meilwansyah Menyampaikan Sambutan Mentri Pendidikan, Kebudayaan dan Teknologi RI. Tentunya meyakini bahwa ibu dan bapak guru adalah sebagai nakhoda untuk anak-anak bangsa dalam me merdekakan belajar pada setiap anak yang ada di Indonesia, saya optimis bahwa semua pendidik di seluruh Indonesia masih akan terus bergerak mewujudkan Merdeka Belajar. Keyakinan ini tumbuh dari hal-hal yang berhasil kita capai bersama dalam empat tahun terakhir.
Pada tahun pertama Merdeka Belajar, kita menghapus Ujian Nasional dan memberi kepercayaan kepada guru untuk menilai hasil belajar muridnya. Kita menerapkan Asesmen Nasional agar kita semua berfokus menciptakan lingkungan belajar yang aman, inklusif, dan menyenangkan. Lingkungan belajar yang menumbuhkan kemampuan literasi dan numerasi serta karakter murid.
Lalu di tahun berikutnya, kita meluncurkan Kurikulum Merdeka. Jika Asesmen Nasional mengukur tujuan perubahan, Kurikulum Merdeka memberikan petunjuk jalan mencapai tujuan itu. Kurikulum Merdeka adalah kurikulum yang ditunggu-tunggu para guru, karena tidak hanya meringankan beban murid berkat pengurangan pada jumlah materi, dan penekanan pada pemahaman yang mendalam, tetapi juga memerdekakan guru untuk mengolah kreativitasnya dan berinovasi dalam mengembangkan pembelajaran yang menyenangkan sesuai kebutuhan murid.
Ruang untuk belajar dan berbagi di antara sesama guru juga kini semakin luas dengan adanya platform Merdeka Mengajar. Jutaan guru di seluruh Indonesia sekarang saling terhubung, saling belajar, dan menginspirasi satu sama lain dalam menerapkan Kurikulum Merdeka.
Selanjutnya, terobosan besar kita hadirkan dengan meluncurkan Pendidikan Guru Penggerak. Program ini berbeda dari pelatihan guru yang sudah ada sebelumnya, karena tujuannya untuk mendorong lahirnya generasi guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah yang mampu memimpin perubahan nyata, yang juga sangat membahagiakan adalah kita sudah semakin dekat untuk mencapai target satu juta guru ASN PPPK guna memenuhi kebutuhan guru, dan tentunya meningkatkan kesejahteraan para pendidik.
“Semua ini membuat saya percaya bahwa Hari Guru Nasional tahun ini bukanlah salam perpisahan. Sebaliknya, peringatan Hari Guru Nasional tahun ini adalah penanda kesatuan tekad kita untuk mengakselerasi kemajuan sistem pendidikan Indonesia. Oleh karena itu, mari kita rayakan hari ini dengan semangat untuk terus melaju ke depan, dengan derap langkah serentak melanjutkan gerakan Merdeka Belajar”, ungkapnya.
Acara Dilanjutkan Dengan Pemotongan Tumpeng dilanjutkan pemotongan tumpeng dan Pemberian Tali Asih, Pemberian Apresiasi bagi Sekolah Berprestasi serta Pemberian Penghargaan Bagi Siswa Berprestasi ditingkat Provinsi oleh PJ Bupati OKU H Teddy Meilwansyah. (*)