Pj Bupati Lebak Gas Pool Percepatan Pembangunan, Siap Dikritik

Editor
424 Views
5 Min Read
Pengurus serta Anggota DPD KWRI Provinsi Banten dan DPC KWRI Lebak audensi dengan Pj Bupati Lebak, di Aula Pendopo

Banten, Sigap88news.com – Kinerja Penjabat Bupati Lebak, Iwan Kurniawan, dalam memacu percepatan pembangunan di Kabupaten Lebak, Banten, patut di apresiasi. Sejak dilantik tanggal 3 November 2023 lalu bergerak cepat dan tancap gas pool.

“Sejak dilantik sebagai Penjabat (Pj) Bupati Lebak, pada 3 November 2023 lalu, saya sudah melakukan audience dengan OPD, Forkompimda, Mahasiwa dan berbagai ormas, untuk menampung aspirasi dan berdiskusi mencari solusi dalam rangka suksesnya pembangun di Kabupaten Lebak,” kata, Iwan Kuriawan, saat audience dengan Pengurus dan Anggota DPD Komite Wartawan Reformasi Indonesia (DPD KWRI) Provinsi Banten dan DPC KWRI Lebak, di Aula Pendopo Bupati Lebak, Jalan Abdi Negara Nomor 1 Rangkasbitung, Kamis (23/11/2023).

Dalam audience ini, Pj Bupati Lebak, Iwan Kurniawan, didampingi Asisten Daerah (Asda) III Setda Lebak, Febi Hardian Kurniawan, Kadis Kominfo, Statistik dan Persandian, dr. Sakinah, Kepala Kesbangpol, Sukanta, dan para pejabat lainnya.

Sedangkan dari Pengurus DPD KWRI Banten terdiri dari Ketua DPD, H. Edy Murpik, Wasekjen, Ajat Sudrajat, Baedi Muhtar, Ketua DPC KWRI Lebak, Aan Wiguna, Sekretaris Maman (Adit) Supratman, Bendahara, Maman Wahyudin, dan anggota.

Penjabat Bupati Lebak, Iwan Kurniawan, mengatakan, bahwa peran wartawan dalam percepatan dan suksesnya pembangunan sangat diperlukan. Wartawan sesuai dengan tupoksinya sebagai penyampai informasi yang akurat, cepat dan tepat kepada publik, juga berperan untuk melakukan kontrol secara konstruktif.

“Wartawan mitra Pemerintah Daerah. Saya dengan senang hati menerima untuk dikritik, tapi konstruktif. Wartawan juga berperan untuk menyampaikan informasi melalui media atas kinerja yang sudah dan sedang dilaksanakan, agar masyarakat mengetahui upaya yang sudah dilakukan Pemda untuk kemajuan daerah,” kata Iwan Kurniawan.

Dikatakan Iwan, program pembangunan di Kabupaten Lebak yang sudah dilaksanakan oleh Bupati Lebak, Ibu Iti Otavia Jayabaya, harus diapresiasi dan banyak yang sudah diraih. Lebak sudah semakin maju dibandingkan dengan 10 tahun lalu. Kinerja Ibu Iti Octavia bersama seluruh OPD dan stakeholder, luar biasa.

Menanggapi penyampaian Ketua DPD KWRI Provinsi Banten, H. Edy Murpik, masih banyaknya infrastruktur jalan yang rusak, kurangnya pelayanan kesehatan di RSUD Adjidarmo, pendidikan, dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), menurut Iwan Kurniawan, persoalan tersebut merupakan prioritas program kerja kedepan dari Pemda Lebak.
Dalam pembangunan infrasturktur jalan, kata Iwan Kurniawan, sesuai dengan informasi OPD (Dinas PUPR) masih terdapat sekitar 150 KM jalan dengan status kewenangan Kabupaten Lebak dalam kondisi rusak dan diperlukan penanganan, termasuk jalan di wilayah Desa Mekarjaya, Situregen, Kecamatan Panggarangan.

Kabupaten Lebak memiliki 28 kecamatan, 350 desa/kelurahan cukupan wilayahnya terluas di Provinsi Banten, dan urutan ke lima di Pulau Jawa. Dengan luas wilayah dan penduduk yang besar, memerlukan pertimbangan dan skala prioritas sesuai dengan kemampuan anggaran yang ada.

Namun begitu, pembangunan infrastruktur jalan tetap menjadi prioritas Pemkab Lebak.

Langkah yang dilakukan Pemkab Lebak, sudah mengajukan dan meminta dukungan dana kepada pemerintah pusat dan Pemprov Banten.

Disebutkan, pada tahun 2024 mendapat anggaran dari pemerintah pusat sekitar Rp 90 miliar untuk pembangunan infraturktur jalan.
Sementara disektor kesehatan, terutama pelayanan dan kondisi gedung RSUD Adjidarmo, yang sudah kurang memadai dibandingkan dengan kebutuhan dan banyaknya pasien rawat inap, saat ini tengah dilaksanakan pembangunan di bagian samping gedung lama dan diharapkan dapat mengatasi persoalan tesebut.

Pemkab Lebak berencana akan merelokasi RSUD Adjidarmo ke daerah Cileuweung, namun terkendala persoalan lahan. Pemda Lebak semasa Bupati Ibu Iti Octavia Jayabya, sudah mengajukan surat kepada Direktur PTPN VIII dan Kementrian BUMN meminta pelepasan tanah kepada PTPN VIII di Kebun Cisalak seluas 59 hektar untuk lokasi pembangunan RSUD dan perkantoran pemerintah. Namun sampai sekarang belum ada realisasi.

“Terkait permohonan lahan tersebut, kami akan folow up kembali ke Kementrian BUMN. Saya sudah koordinasi dengan Kajari Lebak untuk bisa dibantu terkait lahan di PTPN VIII dan saya akan berkoodinasi ke Kemendagri. Kita padukan potensi yang ada, termasuk peran wartawan yang tergabung di organisasi KWRI agar bisa mewujudkan harapan masyarakat Lebak,” kata Iwan Kurniawan. (AR_red)

TAGGED: ,
Share This Article
Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *