Sampang, sigap88news.com – Pada momentum sidang senat terbuka dalam rangka wisuda VII program sarjana S1 prodi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) dan Pendidikan Bahasa Arab (PBA) oleh Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Ma’arif Sampang tahun akademik 2023-2024, ketua PCNU Sampang puji kualitas kampus yang berlokasi di desa Bancelok itu.
Sekolah tinggi agama Islam (STAI) Ma’arif Sampang yang berlokasi di desa Bancelok itu resmi gelar acara wisuda ke VII pada Sabtu, 11 November 2023 di Gedung PKP RI Trunojoyo Sampang, Madura Jawa Timur. Acara tersebut, diikuti 116 wisudawan/ti yang terdiri dari 2 prodi yaitu Manajemen Pendidikan Islam (MPI), Pendidikan Bahasa Arab (PBA).
Ketua PCNU Kabupaten Sampang KH. Itqon Bushiri didepan ratusan mahasiswa mengatakan, kampus STAI Ma’arif Sampang adalah kebanggaan Nahdlatul Ulama.
Menurutnya, sekolah tinggi tersebut merupakan kampus yang haluannya tidak berbeda dengan NU yaitu tetap mengamalkan ajaran Ahlussunnah Waljama’ah An-Nahdiyah. Oleh sebab itu menimba ilmu di kampus tersebut sama saja dengan belajar di NU.
“STAI Ma’arif ini adalah kampus kebanyakan Nahdlatul Ulama, maka beruntung bagi yang menimba ilmu di sini, karena haluannya tetap Ahlussunnah Waljama’ah An-Nahdiyah,”ujarnya. Sabtu (11/11/2023).
Kiai Itqon mengatakan, perilaku amaliyah an-nahdliyah sangat penting bagi mahasiswa, khususnya dalam proses pembelajaran di kampus maupun di masyarakat. Perilaku tersebut dapat meningkatkan religiusitas peserta didik yang semakin lama semakin menipis karena pengaruh perkembangan IPTEK.
Kader Nahdlatul Ulama (NU) yang menimba ilmu di perguruan tinggi harus tergerak melestarikan tradisi salafus shalih dengan melanggengkan nilai-nilai ke-Aswaja-an dalam setiap tindakannya.
“Dengan melestarikan tradisi salafus shalih maka dengan sendirinya akan melanggengkan realisasi nilai-nilai ahlussunnah waljamaah,” terangnya.
Dia juga meminta kepada pihak kampus agar segera sambil lalu menyusun segala persyaratan untuk menambah program pasca sarjana. PCNU Sampang siap mendukung segala kebutuhan itu demi kemajuan STAI Ma’arif.
“Jika butuh doktor, kita banyak, jadi mari kita berdayakan kader-kader NU yang sudah mempunyai gelar doktor ini, saya rasa kader NU Sampang banyak kok,”ungkapnya. (Ari)