Banten, Sigap88news.news.com – Kemarau panjang yang melanda hampir seluruh daerah di Indonesia masih menyisakan cerita pilu. Lahan pertanian milik warga banyak yang tidak menghasilkan dan kering kerontang Bahkan tak sedikit warga kesulitan mendapatkan air bersih lantaran sumur yang biasa mereka gunakan tak berair.
Beberapa warga di Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, Banten terpaksa memanfaatkan genangan air di pinggiran jalan raya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, meski terlihat tidak layak dikonsumsi dan keruh, Selasa (07/11/2023).
Meri (17), warga Kampung Warung Kalapa, Desa Kadujajar, Kecamatan Malingping, Lebak, saat mengambil air kepada Sigap88news.com mengatakan setiap hari dirinya mengambil air di tempat itu.
“Kami warga sekitar suka ngambil air di sini setiap hari, bahkan kadang gak kebagian juga, lantaran di sini sumur warga gak ada airnya,” kata gadis yang masih duduk di bangku salah satu SLTA di Kecamatan Malingping itu.
Saat ditanya sumber air yang mengalir itu dari mana, Meri dan temannya mengaku tidak tahu pasti.
“Air yang keluar dari bawah badan jalan ini juga kami tidak tahu dari mana asalnya. Karena kebutuhan, kami rela untuk mendapatkan air ini meskipun dalam keadaan keruh, untuk keperluan sehari-hari termasuk memasak. Kami berharap pemerintah bisa mencari dan mendapatkan solusi buat masyarakat yang terkena dampak kekeringan,” tutur Meri sambil malu-malu.
Pantauan media di lokasi air yang sering dimanfaatkan oleh warga itu terletak di pinggir jalan raya Gunung Kencana – Malingping, tepatnya di Kampung Warung Kalapa, Desa Kadujajar, Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, disinyalir air tersebut berasal dari pipa PDAM yang bocor.
Hingga berita ini terbit, wartawan belum terhubung dengan petugas PDAM setempat.
(AR_red)