Layanan RSUD Adjidarmo Dikeluhkan Keluarga Pasien, Lakukan Scan Harus ke Tempat Lain

Moh Yusuf
7.5k Views
2 Min Read
Gedung RSUD Adjidarmo Rangkasbitung, Lebak (sigap88news)

Banten, Sigap88news.com – Pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Adjidarmo Rangkasbitung dikeluhan sejumlah keluarga pasien yang berobat di RS milik Pemerintah Kabupaten Lebak, Banten ini.

Keluarga pasien, terpaksa harus antre berjam-jam untuk mendapatkan obat diruang tunggu pelayanan instalasi farmasi.

Salah seorang keluarga pasien dari Maja, Kecamatan Maja, sebut saja Susan, harus rela antre sejak pagi hingga siang hari untuk mendapatkan obat sesuai dengan resep yang diberikan dokter.

“Melelahkan dan cape nunggu, dari pagi, Mas!. Bahkan ada yang sampai menginap di rumah sakit loh. Saya mah datang pagi tadi sekitar jam 09.00 WIB baru dapat antrean obat siang sekitar jam dua lewat. Antreannya sampe 200 orang lebih, dan harus menunggu,” kata Susan kepada media, Jum’at (29/09/2023) sore.

Sementara, keluarga pasien dari Rangkasbitung, yang anaknya mengalami kecelakaan dan diperlukan scan, mengeluh, karena saat akan dilakukan scan, harus ke RS Misi.

Didapat informasi, alat CT SCAN milik RSUD Adjidarmo yang digunakan untuk scan organ tubuh seperti kepala, jaringan lunak, pembuluh darah, dan tulang, sejak setahun lebih tidak berfungsi karena rusak.

“Ada sekitar setahunan, alat CT scan kondisinya rusak. Kemarin-kemarin juga masih dalam perbaikan. Untuk perbaikan juga ada prosedurnya dan tidak segampang yang diduga. Pas kita ngajuin ke sana kan dilihat dulu, kan itu alat sudah lama pengadaannya, sekitar lebih 12 (dua belas) tahun lalu,” kata Ati Rosmiati, Adminkes RSUD Adjidarmo, menjawab pertanyaan media.

Menurut Ati Rosmiati, pihak management RSUD Adjidarmo sudah melakukan perbaikan tetapi membutuhkan biaya yang sangat besar. Alih-alih dana yang ada difokuskan untuk obat-obatan yang sangat dibutuhkan pasien.

“Untuk pasien yang diperlukan CT SCAN kita udah MoU dengan Rumah Sakit Misi dan Rumah Sakit Kartini. Dan untuk perbaikan juga tidak mungkin karena membutuhkan biaya yang tidak sedikit, diperbaiki juga percuma nanti gampang rusak kayanya harus beli baru,” sambung Ati.

Direktur RSUD Adji Darmo, dr. Budi Mulyanto saat akan diminta konfirmasi pada Jumat (29/09/2023) tidak bisa ditemui.

“Maap pa, harus janjian dulu kalo mau bertemu dengan direktur,” kata salah seorang staf RSUD.

(Red/tim)

Share This Article
Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *