Terkait Buku Mapel yang Dinilai Menyesatkan, Kemenag Sampang Terkesan Tak Tanggungjawab

Editor
531 Views
2 Min Read

Sampang, sigap88news.com – Irunis sekali dimana Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sampang Abdul Wafi, S.Pd., M.Pd,  terkesan tak tanggung jawab terkait beredarnya buku mata pelajaran yang dinilai menyesatkan, walau sudah ada kesepakatan dengan PCNU se – Madura.

Pihak Kemenag hanya mengeluarkan surat untuk menarik buku tersebut, faktanya di lapangan, sampai berita ini terbit belum ada upaya penarikan Buku Mata Pelajaran tersebut, salah satu sumber mengatakan, buku itu masih ada di Madrasah tidak ada dari pihak Kemenag ataupun KUA untuk menarik buku tersebut.

“ Buku itu ada di Madrasah kami, sampai sekarang tidak ada tanda – tanda dari kemenag sampang atau KUA setempat mau menarik buku ini, hanya ada surat aja kalau buku ini akan ditarik “ ucap salah satu Alumni Madrasah tersebut Syamsuddin Asal Kecamatan Kedungdung. Selasa (12/09/2023).

Dia sangat menyayangkan, jika tetap dibiarkan, khawatir buku tersebut dibaca oleh siswa – siswi, maka berbahaya sekali, dia juga sudah mendengar jika sudah sampai PCNU se – Madura juga ikut andil agar segera ditarik buka tersebut, tapi apa kenyataanya.

“ Kami juga sudah mendengar kok, sampai PCNU se – Madura yang ikut turun agar buku itu segera ditarik, tapi di bawah masih ada seolah dianggap hal sepele, ini akan menjadi bahaya jika sampai ada siswa – siswi membacanya “ katanya.

Hari kamis lusa, kata dia, Kiainya dan Ustadnya pun akan melakukan Audiensi ke DPRD Sampang, jika tidak ada tindakan atau masih menyepelekan maka dia akan Audiensi ke DPRD Provinsi Jawa Timur, sekalian agar mencopot Kepala Kemenag Sampang ini.

“ Insyallah jika tidak ada halangan, para Guru – guru kami akan melakukan Audiensi dengan DPRD Sampang dan turut diundang Kepala Kemenag Sampang, jika masih dianggap remeh dari pihak kemenag maka kami akan melakukan aksi Audiensi ke DPRD Provinsi Jawa Timur “ tegasnya.

Saat dikunjungi oleh wartawan media ini ke kantor Kemenag Sampang, sejak kemarin Senin (11/09/2023), tidak dijumpai oleh Kepala Kemenagnya, alasan rapat dan hari ini beralasan masih turun ke bawah yaitu ke Kecamatan Banyuates hingga berita ini diterbitkan. (Red)

TAGGED: , ,
Share This Article
Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *