Banyuwangi, sigap88news.com – Fishing Festival 2023, bukan hanya sukses menggaungkan potensi perikanan tangkap atau pun mendeklarasikan bahwa Banyuwangi, Jawa Timur, sebagai salah satu spot pancing terbaik di Indonesia.
Pelaksanaan event Banyuwangi Festival (B Fest), yang digelar di Pantai Grajagan, Desa Grajagan, Kecamatan Purwoharjo, pada Minggu, 3 September 2023, tersebut juga mengungkap resep rahasia kemajuan sektor pariwisata Bumi Blambangan. Ya, resep mujarab itu adalah kolaborasi lintas sektor dan melibatkan seluruh elemen masyarakat.
Sebut saja, meski digawangi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi, melalui Dinas Perikanan, ajang Fishing Festival 2023, juga melibatkan Perhutani KPH Banyuwangi Selatan. Mengingat lokasi kegiatan, yaitu Pantai Grajagan, berada di Petak 39 RPH Grajagan BKPH Curahjati, wilayah Perhutani KPH Banyuwangi Selatan.
Pantai Grajagan yang merupakan destinasi wisata legendaris di Banyuwangi, saat ini dibawah pengelolaan PT Palawi Resorsis, area Bisnis Wisata Wilayah Timur.
Administratur (ADM) Perhutani KPH Banyuwangi Selatan, Wahyu Dwi Hadmojo, mengaku senang bisa menjadi tuan rumah kegiatan. Sebagai BUMN, pihaknya berkomitmen untuk terus mendukung program Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani.
“Kami senang bisa memberi sumbangsih untuk mendorong kemajuan daerah,” katanya, Senin (4/9/2023).
Terlebih dengan keterlibatan Perhutani KPH Banyuwangi Selatan, masih Wahyu, tentunya akan menggeliatkan perekonomian masyarkat. Sekaligus memberi ruang tambahan bagi manajemen perusahaan untuk bersilaturahmi dan membangun kedekatan dengan masyarakat pinggiran hutan.
Fishing Festival 2023, juga turut melibatkan pelaku investasi PT Bumi Suksesindo (PT BSI). Operator tambang emas di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, ini memang rutin menggelontorkan program Pengembangan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) atau yang biasa disebut Corporate Social Responsibility (CSR), khususnya dalam mendukung tumbuh kembang sektor pariwisata daerah.
Dalam Fishing Festival 2023 di Pantai Grajagan, anak perusahaan PT Merdeka Copper Gold Tbk, pun ikut hadir, diwakili Goverment Affairs Superintendent PT BSI, Ndaru Yandecantya.
“Mewakili perusahaan, kami mendukung program Pemkab Banyuwangi, baik dalam percepatan pembangunan maupun mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Sebagai pelaku investasi, PT BSI memang selalu meneguhkan komitmennya kepada masyarakat Banyuwangi. Program PPM terus digelontorkan dengan 8 program utama. Meliputi program bidang pendidikan, kesehatan, tingkat pendapatan riil atau pekerjaan, kemandirian ekonomi, sosial budaya, lingkungan, pembentukan lembaga komunitas dan infrastruktur.
Dalam melaksanakan praktik pertambangan, PT BSI pun konsisten menjalankan Good Mining Practice, dengan menerapkan teknologi yang sesuai serta berlandaskan pada efektifitas dan efisiensi agar dapat mengendalikan serta memelihara lingkungan.
Selain menyaksikan ajang bergengsi Fishing Festival 2023, jajaran Pemkab Banyuwangi, serta seluruh pihak yang mendukung melakukan penanaman mangrove dan cemara udang di Pantai Grajagan.
Sementara itu, Fishing Festival 2023 yang digelar di Pantai Grajagan, Desa Grajagan, Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi, diikuti sekitar 450 pemancing dari berbagai daerah dan negara. Diantaranya asal Malaysia, China, Australia dan Korea Selatan. Mereka bersaing dengan pemancing nusantara seperti Jakarta, Kudus, Surabaya, Kalimantan Timur, Bali, Sumbawa, Lombok, Banyuwangi dan lainnya.
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menyampaikan bahwa Banyuwangi memang memiliki banyak fishing ground yang menjadi pusat nelayan dengan berbagai aktivitasnya.
“Banyuwangi memiliki garis pantai sepanjang 175 km yang memiliki potensi perikanan tangkap dan wisata bahari yang luar biasa. Kami ingin memperkenalkan Banyuwangi sebagai surga sport fishing dan lumbung ikan laut di Indonesia,” ucapnya.
Event bahari ini dimenangkan oleh Tim PNC Surabaya, yang berhasil menangkap ikan kurisi bangong seberat 21.2 kilogram. Pencapaian tersebut merupakan rekor baru dalam sejarah Fishing Festival, karena dua kali lipat dari pemenang tahun lalu.
Menariknya, selain menjadi ajang kompetisi, Fishing Festival 2023 juga mempunyai dampak positif sosial. Sebanyak 300 nelayan setempat menerima sertifikat atas hak tanah dan asuransi BPJS sebagai bagian dari inisiatif festival untuk mendukung komunitas nelayan lokal. Tak hanya itu, Berbagai program pelatihan telah dijalankan dengan tujuan memberikan pengetahuan dan keterampilan yang sangat diperlukan oleh komunitas nelayan ini.
Fishing Festival 2023 semakin memantapkan Banyuwangi sebagai tujuan utama bagi para pemancing dari seluruh dunia yang mencari pengalaman mancing dan keindahan alam laut yang memukau. Dengan keramahan penduduk setempat, potensi perikanan laut yang melimpah, dan keindahan alamnya, Kabupaten yang berada di paling ujung timur Pulau Jawa ini tetap menjadi destinasi yang digemari dalam dunia sport fishing. (her)