SENASIB KIB, KIR DAN KPP LAYU SEBELUM BERKEMBANG

Editor
572 Views
4 Min Read

Oleh : Imam Sanusi, M.Pd.

Setelah hampir satu tahun Gerindra dan PKB Kawin Gantung, akhirnya Gerindra dan PKB mengakhiri kemesraanyang sering dipamerkan didepan publik. Patut diduga deklarasiMuhaimin Iskandar sebagai Cawapres Prabowo Subiantodigantung karena keraguan Prabowo Subianto terhadapdukungan tokoh dan kader PKB kepada Muhaimin Iskandar. Dibeberapa daerah tokoh dan kader PKB justru banyak yang mendukung Ganjar Paranowo.

Pergeseran dukungan tokoh dan kader PKB ke GanjarParanowo diperparah dengan pernyataan Yeny Wahid bahwaGusdurian tidak akan mendukung Capres yang menggandengMuhaimin Iskandar sebagai Cawapres. Walau dalam Perjanjianantara Prabowo Subianto dengan Muhaimin Iskandar, penentuanCawapres akan ditentukan olah Muhaimin Iskandar, nyatanyaPrabowo Subianto enggan untuk segera membahas CawapresKIR dengan Muhaimin Iskandar sehingga muncullah pernyataansebelas dua belasdari PKB.

Sebagai pasangan dengan ikatan Kawin Gantung, semakinkeujung ikatan cinta antara Prabowo Subianto dengan MuhaiminIskandar terlihat tidak harmonis. Ketidak harmonisan PrabowoSubianto dengan Muhaimin Iskandar semakin terlihat sejakGolkar dan PAN bergabung ke KIR. Walau diakhir deklarasi di Gedung Maseum Nasional Gerindra, PKB, Golkar dan PAN bergandengan tangan, terlihat Muhaimin Iskandar tidak secaraspontan mengandengkan tangannya ke Prabowo Subianto.

Memasuki bulan Agustus 2023 peta koalisi mulaiterkonfigurasi, tetapi mulai awal minggu terahir bulan Agustus2023 konfigurasi koalisi mulai pudar dan muncul indikasipembentukan koalisi baru. Sandiaga Uno sebagai Cawapres danKetua Bappilu PPP tiba-tiba menyatakan akan menggandengDemokrat dan PAN untuk membuat pasangan Sandi-AHY. Said Abdullah sebagai Ketua DPP PDI-P tiba menyatakan akanmemasangkan Ganjar Pranonowo dengan Anis Baswedan, danyang mengejutkan secara tiba-tiba Surya Paloh memasangkanAnis Baswedan dengan Muhaimin Iskandar. Secara politislangkah Surya Paloh memasangkan Anis Daswedan denganMuhaimin Iskandar dengan tujuan ingin mengangkat eletabilitasdi Jawa Timur dan jawa Tengah dapat diterima, tetapi secaraetika pertemanan kurang beradab. Anis Baswedan pacarannyadengan AHY, eh.., tunangannya dengan Muhaimin Iskandar.

Penetapan Muhaimin Iskandar  sebagai pasangan AnisBaswedan sangat mengagetkan Demokrat, karena setelah AnisBaswedan syafari ke Ketum Nasdem, Ketum PKS, dan KetumDemokrat Cawapres Anis Baswedan mengarah ke AHY. Tetapidengan cepat Cawapres Anis Baswedan berubah ke MuhaiminIskandar yang ditandai dengan kunjungan Anis Baswedan ke IbuMuhaimin Iskandar untuk meminta restu dan kunjungan Surya aloh ke Pak Lurah pada hari Kamis pagi dan Kamis sore tanggal31 Agustus 2023. Belum jelas apa maksud kedatangan Surya Paloh ke Kelurahan, apakah sekedar silaturrahmi ataumelaporkan tindak lanjut dari kunjungan Surya Paloh kekelurahan sebelumnya.

Perubahan cepat konfigurasi Koalisi Capres 2024 menuruthemat saya bukan menggambarkan dinamisnya perpolitikanmenjelan Pilres 2024, tetapi lebih mencerminkan lemahnyakohesi antara partai politik anggota koalisi, kebingunganmencari figure yang dapat mengangkat elektabilitas Capres,intervernsi tangan-tangan tersembunyi para pemilik moda sertaperintangan terhadap Capres tertentu. Jika kohesi antara Parpolanggota koalisi lemah atau tidak ada, maka dimungkinkankonfigurasi koalisi senantiasa akan mengalami perubahan, tetapijika perubahan konfigurasi koalisi terjadi karena kebingunganmencari figure cawapres, bongkar-pasang koalisi akan terusterjadi sampai menjelang batas akhir pendaftaran Capres danCawapres 2024. Mudah-mudahan para pemilik suara tidak bosanmenyaksikan akrobat politik dan gonta-ganti pasangan Capres-Cawapres.

*) Imam Sanusi, M.Pd., Ketua IKA UM Wilayah Sampang, Jawa Timur.

 

TAGGED: ,
Share This Article
Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *