Bojonegoro, Sigap88news.com – Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) yang bertujuan untuk meningkatkan pengolahan produk hasil peternakan dan penerapan persyaratan teknis keswan (kesehatan hewan) dan kesmavet (kesehatan masyarakat veteriner).
Salah satunya kegiatan yang di laksanakan, Kamis (6/7/2023) di peternakan Domba dan Kambing “Kandang Yusuf” di Desa Ngablak Kecamatan Dander. Bimtek ini diikuti oleh para pemangku kepentingan terkait dalam industri peternakan di Kabupaten Bojonegoro, termasuk peternak, pelaku usaha, dan tenaga teknis terkait.
Menurut petugas Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Kabupaten Bojonegoro, Aris Eko Prasetyo mengatakan acara ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang proses pengolahan produk hasil peternakan, serta pentingnya menerapkan persyaratan teknis keswan dan kesmavet yang berlaku.
“Kabupaten Bojonegoro memiliki potensi besar dalam sektor peternakan, dan kami ingin memastikan bahwa usaha peternakan di sini beroperasi sesuai dengan standar yang ditetapkan,” jelasnya.
Melalui bimtek ini, pihaknya berharap peserta dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan baru dalam mengolah produk hasil peternakan serta menerapkan persyaratan teknis keswan dan kesmavet yang berlaku. Bimtek ini mencakup berbagai materi, antara lain teknik pengolahan produk hasil peternakan, sanitasi dan kebersihan, pemilihan bahan baku yang berkualitas, pengemasan yang sesuai standar, serta penerapan protokol kesehatan dan keselamatan kerja.
“Selain itu, juga diberikan pemahaman tentang persyaratan teknis keswan dan kesmavet, termasuk pemantauan kesehatan hewan, vaksinasi, pengendalian penyakit hewan, dan pelaporan yang akurat,” terangnya pria yang menjabat sebagai Medik Veteriner Ahli Muda.
Ditambahkan, kegiatan ini merupakan sub kegiatan pendampingan unit usaha hewan dan produksi hewan yang direncanakan untuk tahun anggaran 2023.
Peserta bimtek sangat antusias mengikuti kegiatan ini, karena mereka menyadari pentingnya pengolahan produk hasil peternakan yang baik dan mematuhi persyaratan keswan dan kesmavet yang berlaku.
“Mereka berharap pengetahuan baru yang diperoleh dari bimtek ini akan membantu meningkatkan kualitas produk, memperluas pasar, dan meningkatkan daya saing usaha peternakan di Kabupaten Bojonegoro,” ungkap Ketua Himpunan Peternak Domba dan Kambing Indonesia (HPDKI) Bojonegoro, Yanuar Kriswanto saat hadir di kegiatan tersebut.(Tris)