Bojonegoro, Sigap88news.com – Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melalui Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Bojonegoro menggelar operasi pasar khusus LPG 3 kg bersubsidi, Jumat (9/6/2023) di KPH Dander. Sejumlah 560 tabung LPG 3 kg didistribusikan sesuai harga jual atau Harga Eceran Tertinggi (HET).
Operasi Pasar LPG 3 kg bersubsidi ini telah dilakukan di empat (4) lokasi sebelumnya, yaitu di pangkalan, Kecamatan Sugihwaras Desa Panunggalan, Pendopo Kecamatan Kanor, dan Kecamatan Bubulan. Sementara Jumat (9/6/2023) dilaksanakan di dua lokasi, yaitu di Kecamatan Dander dan Kecamatan Temayang.
Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Bojonegoro Sukaemi menjelaskan, pasar murah ini guna mengantisipasi meningkatnya kebutuhan LPG 3 kg bersubsidi dampak dari meningkatnya aktivitas masyarakat menjelang Hari Idul Adha 1444 H. Pihaknya bergerak cepat menyisir dan berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait.
“Langkah yang telah dilakukan telah berkoordinasi melalui surat agar ditambah pengiriman LPG 3 kg bersubsidi ke PT. Pertamina Patra Niaga Surabaya dan alhamdulillah disetujui penambahan 87 MT serta sudah dilaksanakan pendistribusian di pangkalan dan pasar murah di Pendopo Kecamatan Sugihwaras, Desa Panunggalan, Pendopo Kecamatan Kanor dan Bubulan. Dilanjutkan Temayang, Dander dan seterusnya,” ujarnya Kamis (8/6/2023).
Adapun HET untuk tabung LPG 3 kg sebesar Rp 16 ribu. Dengan syarat satu KTP berhak membeli dua tabung gas. Setiap kecamatan disiapkan 560 LPG 3 kg.
Tasmisih, salah satu warga Kecamatan Dander sangat bersyukur dengan adanya pasar murah ini. Sebab, dia pun mengakui beberapa waktu ini kesulitan mendapatkan LPG. “Saya punya warung. Delapan tabung kosong. Mau cari susah. Terbantu sekali ada pasar murah, alhamdulillah lumayan bisa mengisi kekosongan tabung gas di warung,” ujarnya sambil memperlihatkan dua tabung masih kosong.
Masih di lokasi yang sama, Prayitno, warga setempat berharap agar pasar murah diadakan kembali. Dia bahkan sempat keliling kota Bojonegoro hingga Bangilan, Kecamatan Kapas untuk mencari stok LPG. “Warung saya kosong. Ini kan cari LPG untuk dijual lagi. Biasanya saya jual lagi dengan harga Rp21 ribu. Tadi juga ada yang dari Desa Kunci ke sini,” imbuhnya. (Treisayu)