Seiringkan Dimensi Keagamaan dan Kemanusiaan Dalam Layanan Sosial

Editor
682 Views
5 Min Read

Malang, sigap88news.com – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berpesan kepada seluruh tenaga kesejahteraan sosial kecamatan (TKSK) agar senantiasa konsisten menjaga kesalehan sosial dalam layanan kemanusiaan. Hal ini harus terus dibangun untuk memperluas jangkauan kemanfaatan bagi masyarakat yang membutuhkan.

“Saya berpesan jaga kesalehan sosial itu dan jaga hati kita karena memang ekosistem ini pergerakannya luar biasa. Kadang menggoda keikhlasan-keikhlasan kita,” kata Gubernur Khofifah saat memberikan arahan pada capacity building yang digelar dalam rangka apel siaga dan capacity building TKSK Se Provinsi Jawa Timur tahun 2023 di Cemara Ballroom Unggul, Jalan Karanglo Singosari, Kabupaten Malang, Kamis (2/3) malam.

Gubernur Khofifah menegaskan, kesalehan sosial juga diajarkan dalam Al-Qur’an yang menyebutkan bahwa keimanan akan selalu berseiring dengan amal saleh. Maka penjangkauan yang dilakukan TKSK adalah salah satu bentuk amal saleh yang semoga menjadi amal jariyah.

“Saya ingin menyampaikan kepada kita semua di dalam referensi Al-Qur’an selalu dibangun keberseimbangan bahwa iman dan amal shaleh selalu bejalan berseiring,” katanya.

Orang nomor satu di Jatim ini juga menuturkan referensi lain kesalehan sosial yang diajarkan salah satu Wali Songo yaitu Sunan Drajat. Seperti pesan Sunan Drajat: Berikan payung kepada orang yang kehujanan, Berikan makanan kepada orang yang lapar, dan Berikan baju kepad orang yang tidak berbaju. Berikan tongkat kepada orang yang buta.

“Makna religiusitasnya sangat dalam, pesan ini makna kemanusiaannya juga sangat dalam, yang ziarah ke makam Sunan Drajat belum tentu membaca pesan ini, yang membaca belum tentu bisa melaksanakan, sementara TKSK belum tentu ziarah ke makam Sunan Drajat tapi sudah melaksanakan pesan beliau,” tuturnya.

Gubernur Khofifah menyebut referensi-referensi tersebut diharapkan bisa menjadi penyemangat seluruh TKSK untuk terus melakukan penjangkauan atau outreach kepada masyarakat yang mungkin aksesnya susah untuk memberikan bantuan kepada mereka. Seperti layanan kesehatan bagi masyarakat yang mengalami gangguan jiwa di daerah-daerah yang sulit dijangkau pemerintah.

“Janganlah ada masyarakat yang mengalami gangguan jiwa kemudian mereka tidak terlayani kesehatannya secara layak. Saya berharap bahwa layanan-layanan itu terus bisa dibantu koneksitasnya dengan jajaran dinas sosial dan dinas kesehatan kabupaten maupun provinsi antara lain jejaring kita melalui TKSK,” harapnya.

Di hadapan 300 TKSK, Gubernur Khofifah memberikan motivasi bahwa hal-hal luar biasa yang telah dilakukan TKSK akan menjadi tabungan akhirat bagi mereka.

“Yakinlah keikhlasan yang saudara berikan untuk melayani masyarakat Insya Allah malaikat tidak akan salah mencatat,” pungkasnya.

Karena TKSK sendiri adalah kepanjangan tangan pemerintah yang berfungsi untuk membantu menyelenggarakan kesejahteraan sosial di tingkat kecamatan, dan banyak hal luar biasa yang telah dilakukan oleh TKSK. Oleh sebab itu, Gubernur perempuan pertama di Jatim ini pun memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada TKSK.

“Tidak ada sesuatu yang saya sampaikan kecuali terimakasih dan apresiasi, saudara telah melakukan yang terbaik tolong dijaga dan ditingkatkan,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Prov. Jatim Moh Alwi melaporkan, setiap tahun capacity bulding untuk TKSK diselenggarakan. Akan tetapi, ada perbedaan capacity bulding dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Bedanya, kata Alwi, dari sisi materi yang saat ini dominan non fisik.

Sementara itu Ketua TKSK Jatim Nur Saleh mengucapkan terima kasih karena selama ini, TKSK hadir dan mengerjakan tugasnya di tengah-tengah masyarakat dengan baik. Bahkan, dirinya mengaku Gubernur Khofifah bersama Dinsos Jatim menyiapkan kualitas SDM TKSK yang lebih baik dan maju.

“Kami berharap teman-teman TKSK tetap semangat dan jangan ada warga Jatim yang tidak terlayani dalam setiap permasalahan sosial,” tegasnya.

Pada kesempatan yang sama, Gubernur Khofifah didampingi Kadinsos Jatim Alwi juga melakukan penandatanganan Prasasti Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) “Indar Parawansa”.

TPA Indar Parawansa adalah wujud kasih sayang dan Perhatian dari Gubernur Khofifah kepada anak-anak yang ada di Kampung Margo Utomo Desa Prodo Kecamatan Winongan Kabupaten Pasuruan.

Saat ini, TPA Indar Parawansa telah memiliki 80 santri yang juga putra-putri warga binaan eks Gepeng Program Desaku Menanti. Semua fasilitas yang diperoleh santri-santri TPA Indar Parawansa gratis tanpa dipungut biaya.

Nampak hadir Ka. Bakorwil Malang, Ka. Dinas Sosial Prov. Jatim, Ka. Dinas Kesehatan Prov. Jatim, Ka. Dinas P3AK Prov. Jatim, Ka. Bapedda Prov. Jatim, dan Kepala Biro Kesra Setda Jatim. (Red)

TAGGED: ,
Share This Article
Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *