Pamekasan, sigap88news.com – Penggemar sapi sonok semakin hari terus meningkat, sehingga hampir setiap kesempatan kontes sapi sonok pesertanya tidak hanya puluhan pasang, namun hingga ratusan pasang. Bahkan, karena rata-rata setiap pasang sapi sonok membawa kelengkapan hiburan seperti saronin, klenengan hingga sinden yang menari di samping pemandu sapi sonok. Seperti halnya yang terlihat pada kontes sapi sonok di Lapangan Tlonto Rae Kecamatan Pasean Kabupaten Pamekasan. Minggu (19/02/2023).
Dipadati sebanyak 116 sapi sonok yang tidak hanya dari Kecamatan Pasean, namun juga datang dari berbagai penjuru Desa dan Kecamatan di Sumenep. Cak Wewen salah seorang penggemar sapi sonok mengatakan.
” Mengaku senang dengan sapi sonok karena memiliki daya tarik tersendiri dibandingkan dengan sapi kerapan maupun sapi lainnya. Selain lebih penurut, pemeliharaannya juga lebih nyaman dan menyenangkan “ katanya.
Disamping itu harga sapi sonok ketika sudah memiliki daya tarik dari para pecinta sapi sonok harganya bisa berlipat-lipat dari harga sapi biasa. “ Ditambah harga sapinya melambung daripada sapi lain “ terangnya.
Akhir – akhir ini harga sapi sonok semakin meroket. Bayangkan, untuk sapi sonok yang masih muda dan bagus, harganya bisa mencapai Rp. 50 juta hingga Rp. 70 juta. Padahal, harga sepasang sapi anakan biasa hanya sekitar Rp. 4 juta hingga Rp. 5 jutaan.
Keberadaan budaya kontes sapi sonok jangan sampai punah di Madura khususnya di Kabupaten Pamekasan. Sebab, sapi sonok hanya ada di Madura, dan selama ini menjadi simbol Madura, termasuk kerapan sapi, yang membuat wisatawan berdecak kagum melihat kebudayaan yang tidak ada di negeri lainnya. (Lal/Mii).