Sampang, sigap88news.com – Jaringan Kawal Jawa Timur (Jaka Jatim) Koordinator Daerah (KORDA) Sampang melalui sekretarisnya Moh. Hakim meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periksa semua pelaku Kelompok Masyarakat (POKMAS) di Madura. Pasalnya, banyak pelaku pokmas tersebut yang terindikasi korupsi tapi mereka aman-aman saja.
Hakim meminta agar KPK memeriksa seluruh anggota DPRD Jawa Timur terutama yang dari dapil Madura, dia menyebutkan banyak diantara mereka yang terjaring dalam kasus korupsi yang menyeret wakil ketua DPRD Jawa Timur beberapa pekan lalu.
“Jaka Jatim korda Sampang melalui sekretarisnya meminta KPK memeriksa anggota DPRD Jatim , saya yakin mereka terlibat dalam korupsi yang hari ini menyeret wakil ketua dewan, saya harap periksa semua terutama dapil Madura,”ungkapnya. Sabtu (11/2/2023).
Tak hanya anggota Dewan yang ia minta diperiksa, melainkan semua ketua Pokmas yang ada di Madura ikut diperiksa, menurutnya ada ribuan Pokmas yang masuk ke Madura tapi mereka hingga saat ini masih aman-aman saja.
“Saya minta periksa semua, juga ketua Pokmas nya karena ada ribuan Pokmas yang masuk ke daerah Madura,”ujarnya.
Bahkan, organisasi yang biasa dikenal Jaringan Kawal Jawa Timur (Jaka Jatim) ini sangat mendukung terhadap langkah KPK jika hal tersebut bisa dilaksanakan, supaya bisa memeriksa semua ketua Pokmas dan korlapnya mulai anggaran pokmas sejak tahun 2020 lalu terutama di kabupaten Sampang.
“Kami mendesak dan mendukung KPK anggota dewan, ketua Pokmas dan korlapnya yang masuk ke Madura terutama di kabupaten Sampang sejak tahun 2020 tidak menutup kemungkinan mereka masuk di jejaring itu,” tuturnya.
Sebagai gambaran, beberapa tahun lalu Jawa Timur merupakan tempat grosir Pokmas, namun sialnya pokmas yang bukan untuk dapil Madura ternyata dilempar ke Madura salah satunya kabupaten Sampang, maka dari itu banyak kelompok Pikir (Pokir) yang dari luar Madura meraih hasil di pulau garam itu.
Hakim meminta KPK tidak tebang pilih terhadap anggota Dewan yang memang tercium bau korupsi, dia meminta benar-benar profesional dalam bertugas dan jika membutuhkan bantuan, Jaka Jatim siap untuk membantu KPK.
“KPK jangan tebang pilih, jika KPK membutuhkan bantuan, maka kami siap membantu, karena banyak Pokir yang meraup hasil di Madura sekalipun dana tersebut tidak untuk Madura cuman disini dijadikan ladang terutama di kabupaten Sampang,”pungkasnya. (Asy)